kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keuntungan manis dari bisnis cendol durian


Selasa, 20 Oktober 2015 / 14:25 WIB
Keuntungan manis dari bisnis cendol durian


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi

Satu lagi tawaran kemitraan usaha cendol datang dari Cendol Durian Gang Setia asal Jakarta. Paket investasinya Rp 15 juta. Mitra mendapat bahan baku awal hingga promosi. Mitra ditargetkan balik modal kurang dari enam bulan.

Cendol merupakan kudapan khas dari Indonesia. Terbuat dari bahan tepung terigu, pandan dan disiram gula merah, cendol sangat cocok dinikmati semua kalangan. Rasanya yang manis dan menyegarkan, membuat minuman ini tak pernah surut peminat.

Tak hanya sebagai sajian minuman khas daerah, sekarang banyak pelaku usaha yang melakukan inovasi produk cendol. Salah satunya dilakukan oleh Rino Haznam dengan bendera usaha Cendol Durian Gang Setia di Jakarta Timur.

Usaha yang baru berdiri beberapa bulan lalu ini menawarkan cendol dengan tambahan durian dan es krim dengan pilihan 11 topping, di antaranya cokelat oreo, brownies, grass jelly, karamel, cappucino, rumput laut, kacang merah, keju, nata de coco, dan greentea.

Rino juga menawarkan kemitraan usaha pada Agustus 2015. Saat ini baru ada dua mitra yang sedang proses pengajuan permohonan proposal kemitraan padanya. Dua calon mitra tersebut berasal dari Bekasi.

Cendol Durian Gang Setia menawarkan satu paket kemitraan senilai Rp 15 juta. Mitra akan mendapatkan bahan baku awal 150 porsi, freezer, pelatihan karyawan, x-banner, dan bantuan promosi melalui sosial media. Kerjasama selama satu tahun dengan sistem jual putus.

Pusat juga tidak mengutip biaya royalti. Namun mitra harus membeli bahan baku pusat seperti cendol, durian dan gula merah ke pusat selama kerjasama berlangsung. Sedangkan bahan lainnya, mitra dapat membeli di toko-toko terdekat.

Dia mengklaim, keunggulan Cendol Durian Gang Setia adalah aneka topping yang ditawarkan sehingga beda dari yang lain. "Di samping itu cendol tidak pakai santan melainkan pakai susu buatan sendiri," katanya.

Harga jual menu dibanderol Rp 15.000 per porsi. Dengan target penjualan 30 porsi, estimasi omzet sekitar Rp 13,5 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku, gaji karyawan, sewa tempat dan biaya operasional lainnya, mitra diperkirakan meraup keuntungan bersih 50%. Dari situ, balik modal diperkirakan kurang dari enam bulan.

Luas tempat usaha hanya butuh sekitar 4 m² dengan mempekerjakan satu pegawai. Rino menargetkan dapat menggaet lima mitra hingga akhir tahun ini. Cermati tawarannya sebelum memutuskan bergabung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×