kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kisah Nur Maliyanti Berkreasi Dengan Limbah Kardus


Kamis, 20 Juli 2017 / 15:30 WIB
Kisah Nur Maliyanti Berkreasi Dengan Limbah Kardus


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Johana K.

Menjalani bisnis memang tidak ada yang pernah menduga sebelumnya. Pengalaman ini terjadi pada Nur Maliyanti.   
Demi memenuhi keinginan anak berperan menjadi robot, di tahun 2014,  Nur berupaya membuatkan karakter Iron Man dari kardus berkas. Tak disangka, putra sulungnya langsung girang. Dari situlah wanita yang berjuluk Ibu Kardus asal Bandung ini mulai ketagihan membuat mainan dari kardus “Saya belajar sendiri, melihat contoh di internet,” ujar Nur kepada KONTAN.

Salah satu sumber inspirasi Nur dari Pinterest. Berbagai contoh karya di aplikasi tersebut ia kombinasikan dengan ide pribadi hingga tercipta karya yang unik.

Salah satu karya apik yang pernah ia buat adalah  topeng kardus karakter dinosaurus, lengkap dengan gigi tajam dan sirip di bagian punggung. Setelah membuat karya itu, rekan Nur mulai menawari untuk mengisi workshop kerajinan kardus bagi anak-anak pada 2015.

Sejak saat itu, Nur rutin memberikan pelatihan cara membuat kerajinan kardus di berbagai kota. Awalnya pelatihan diberikan hanya untuk anak-anak. Lambat laun, pelatihan juga diberikan untuk orang tua.

Tak heran sejak 2015, jadwal Nur mengisi workshop terbilang padat. Dalam satu tahun, setidaknya ada 10 tawaran workshop yang bisa ia penuhi. Satu kelas biasanya dihadiri 6 - 12 orang.  dipenuhinya.

Untuk bisa ikut workshop, peserta dikenai tarif. Seperti anak-anak Rp 110.000 per orang. Sementara peserta dewasa sebesar Rp 120.000-Rp 180.000 per orang. "Nilainya tergantung basic pelatihan," jelas Nur.

Sebelum mengisi kelas, biasanya Nur melakukan persiapan selama dua minggu. Jeda waktu ini ia pakai untuk menciptakan pola dan bentuk baru kerajinan kardus. Yang jelas pola tersebut harus sederhana dan bisa dibongkar pasang.

Nah, saat mengisi pelatihan itulah asal mula produk kerajinan kardus dijual. Sebab ada peserta yang ingin membeli kardus mainan via pesan langsung ke Nur. Secara perlahan, produk mainan itu mulai dikenal dari mulut ke mulut. Akhirnya, Nur mematok harga mainan itu berkisar Rp 50.000 sampai Rp 75.000 per item.

Mulai tahun 2016, Nur mulai serius menekuni kerajinan kardus sebagai bisnis. Salah satu produk yang kini terus dikembangkan adalah laptop bersampul kardus dengan harga Rp 85.000 per item.

Hingga kini, proses pembuatan mainan kardus masih Nur kerjakan sendiri dibantu suami dan kerabat. Satu bulan ia bisa menghasilkan lima sampai 10 karya.

Sejauh ini, pemasaran produk kardus dari Ibu Kardus masih memakai akun Instagram Nur Maliyanti. Ke depan, ia berencana memasarkan via akun komersial dan bikin tutorial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×