kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Klimis rambutnya, licin cuannya


Selasa, 11 April 2017 / 14:29 WIB
Klimis rambutnya, licin cuannya


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Memangkas rambut memang sudah menjadi suatu kebutuhan. Lebih dari itu, gaya rambut pun makin hari kian menjadi pusat perhatian. Tak heran, menjadi penyedia jasa pangkas rambut sekaligus hairstylist bisa jadi pilihan usaha, sebagaimana yang dilakoni beberapa pengusaha barbershop.

Bambang Setiawan adalah salah satunya. Mengusung merek Klimis Barbershop, Bambang meraup keuntungan lewat jasa pangkas rambut pria. Usaha ini didirikannya di Cilacap pada tahun 2015. Saat ini ada dua gerai Klimis Barbershop, di Cilacap dan  Purwokerto.

Sejak awal tahun 2017, Bambang membuka kemitraan untuk usahanya ini. Ia menyediakan satu paket kemitraan dengan nilai investasi Rp 150 juta. Paket tersebut mencakup penyediaan fasilitas berupa interior, instalasi listrik, kursi barbershop, bak dan peralatan keramas, cermin, peralatan potong, meja resepsionis, papan anak, serta handuk.

Fasilitas lainnya yang akan didapatkan mitra adalah pengelolaan manajemen toko, serta pasokan karyawan yang telah berkompetensi. “Pokoknya mitra tinggal siapkan lokasi,” ujarnya.

Klimis Barbershop menyediakan jasa potong rambut, lengkap dengan keramas, serta pijat. Harga untuk jasa ini berkisar Rp 15.000 hingga Rp 35.000 rupiah. Bambang bilang, harga ini berbeda-beda di setiap lokasi.

Kontrak kerjasama antara mitra dengan pusat Klimis Barbershop berlangsung selama lima tahun. Setiap bulannya, mitra perlu mengeluarkan biaya operasional dan gaji karyawan. “Kami tak pakai biaya royalti, karena sistemnya bagi hasil,” tutur Bambang.

Target optimistis

Laba bersih yang diterima tiap gerai Klimis Barbershop setiap bulannya akan dibagi 40% untuk pusat dan 60% untuk mitra. Targetnya, mitra harus bisa menggaet pelanggan 50-100 pelanggan setiap bulannya. Dengan demikian, mitra dapat balik modal dalam waktu satu tahun.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa gerai Klimis Barbershop minimal berukuran 40 m2. Sebaiknya gerai berlokasi di pemukiman padat penduduk. “Bisa juga dekat sekolah,” tuturnya.

Selain menyediakan jasa potong rambut, Klimis Barbershop juga menjual pomade. Keuntungan penjualan pomade ini 100% untuk mitra. Namun, pasokan produknya berada di luar investasi.

Meski banyak pesaing, Bambang tak gentar. Ia gencar  berpromosi. Tahun ini, ia juga menargetkan buka 10 gerai mitra.

Menurut Djoko Kurniawan, pengamat waralaba, Klimis Barbershop menetapkan target yang cukup optimistis. Dalam artian, target ini tidak mudah untuk diwujudkan di masa-masa awal usaha.

Meskipun memotong rambut sudah menjadi kebutuhan, tapi Djoko menilai, tidak mudah mencari 50 pelanggan setiap harinya. Lebih-lebih bagi sebuah barbershop baru. "Mitra harus kunjungi existing outlet agar bisa melihat langsung. Apakah jumlah costumer sesuai dengan angka yang diberikan franchisor?" ujarnya.

Selain itu, pelaku bisnis barbershop kini harus pintar berinovasi. Pelaku usaha yang terjun dalam jenis bisnis ini harus siap menghadapi  kompetisi yang ketat akibat banyaknya pemain. "Pebisnis harus berpikir agar bisa eksis melalui kemasan yang berbeda," terangnya.            

Klimis Barbershop                                                                                                                                                                                                                                Jl. Tentara Pelajar 141 Cilacap 53233                                                                                                                                                                                                 HP. 081802803383

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×