kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kompak membesarkan usaha rengginang (3)


Kamis, 11 Februari 2016 / 21:10 WIB
Kompak membesarkan usaha rengginang (3)


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: S.S. Kurniawan

Sentra produksi rengginang di Kelurahan Cijoho, Kuningan, Jawa Barat, selalu ramai pembeli. Kondisi ini turut mendorong bermunculannya produsen baru yang mengembangkan usaha di daerah tersebut.

Munculnya pelaku usaha baru tidak lantas membuat produsen sebelumnya merasa tersaingi atau merasa takut omzetnya akan tergerus.

Titin, salah seorang produsen rengginang di Kelurahan Cijoho, bilang, setiap produsen sudah ada pelanggan masing-masing. "Jadi kami tidak merasa tersaingi," katanya. 

Hubungan di antara para produsen dan pedagang tetap harmonis dan terjalin dengan baik. "Bahkan kami saling membantu," ujar Titin. 

Sebagai contoh, taruh kata ada pelanggan yang memesan rengginang ke tempatnya, namun tidak mengetahui rumahnya. Otomatis, produsen rengginang lain akan memberi tahu atau mengantarkan ke rumahnya.

Begitu pula dengan produsen lainnya. Kalaupun ada persaingan, kompetisinya masih tetap berjalan dengan sehat. Misalnya, saling berinovasi membuat rengginang dengan varian bentuk atau rasa yang baru. 

Selebihnya mereka tetap kompak menjalankan bisnis ini secara bersama-sama. Bahkan, para produsen juga sepakat membuat sebuah perkumpulan untuk membangun industri atau koperasi khusus para produsen.

"Sebenarnya sudah buat tim dan sudah dibicarakan, tetapi tinggal mengumpulkan modal dan bantuan pemerintah saja," ucap Titin. Lewat perkumpulan tersebut, ia berharap sentra ini bisa semakin berkembang.

Sejauh ini para produsen juga sudah mengelola usaha ini dengan serius. Terbukti banyak dari mereka sudah memiliki kemasan dengan label halal, izin dari Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian setempat.

Semua dokumen itu mereka lengkapi karena banyak pelanggannya dari luar kota. "Kami ingin usaha rengginang ini bisa menjadi oleh-oleh khas Kuningan ke seluruh daerah. Kami berharap pemerintah bisa membantu," sebut Titin yang memiliki keinginan untuk memiliki toko di setiap daerah di Pulau Jawa.

Produsen rengginang lainnya, Yani Royani mengaku pernah mendapat bantuan uang dari Kementerian UKM dan Koperasi sebesar Rp 6 juta sebagai modal usaha pada tahun 2015.

"Uangnya digunakan untuk perluasan dapur, sehingga bisa semakin banyak membuat rengginang," ujar Yani. Sedangkan alat-alat, seperti bakul ataupun ember, untuk produksi rengginang selama ini masih menggunakan modal pribadi.

Yani juga pernah mengikuti pameran yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM di daerah Cirebon tahun 2015 dan dikunjungi oleh Bupati setempat. 

Dia menyatakan, ada sambutan baik dari pihak pemerintah yang menyebut bahwa produk rengginang Cijoho merupakan produk unggulan daerah yang harus ditingkatkan. "Kami semakin termotivasi," ujarnya.

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×