kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bisnis mengalir dari air isi ulang


Senin, 19 Maret 2012 / 14:17 WIB
Laba bisnis mengalir dari air isi ulang
ILUSTRASI. Erick Thohir. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz


Reporter: Eka Saputra, Noverius Laoli | Editor: Tri Adi

Kebutuhan air bersih yang layak minum di kota-kota besar terus meningkat. Celakanya, pasokan air bersih dari tahun ke tahun terus menyusut. Mengandalkan pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga tidak banyak membantu. Soalnya, air dari PDAM itu juga tidak bisa diminum karena terlalu banyak mengandung kaporit.

Guna memenuhi kebutuhan air minum itu belakangan marak bermunculan depot air minum isi ulang. Salah satu pemain di bisnis ini adalah Adityo Setiawan dari Klaten, Jawa Tengah.

Ia merintis bisnis ini sejak tahun 2008 dengan merek FukuRo. Dalam bisnis ini, ia mengembangkan sendiri mesin filterasi air dengan teknologi reverse osmosis. Ia mengklaim, air isi ulang hasil olahan mesin reverse osmosis buatannya telah memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

"Selain itu, kami juga telah mendapat izin resmi pemerintah daerah," kata Adityo.

Ia juga mengklaim, air isi ulangnya kaya kandungan oksigen, bebas dari bakteri, logam berat, bahan kimia, dan pencemar lain yang mungkin terkandung dalam air. Karena yakin dengan kualitas airnya, sejak tahun lalu, ia pun memberanikan menawarkan usahanya itu via kemitraan. Saat ini, Fukuro sudah memiliki empat mitra.

Adityo menawarkan dua paket kemitraan, yakni paket Rp 15 juta dan paket Rp 100 juta. Untuk paket Rp 15 juta, mitra mendapatkan satu set peralatan isi ulang, termasuk lemari dan tandan air serta pelatihan karyawan.

Adapun lokasi usaha dianjurkan memakai tempat sendiri. "Dengan begitu, margin labanya bisa mencapai 80%. Jadi di luar biaya pengeluaran, mitra akan dapat keuntungan penuh,” imbuhnya.

Sementara paket Rp 100 juta merupakan paket master franchise di tingkat kabupaten. Jadi, dalam kerja sama ini mitra berhak membuka gerai sebanyak mungkin di wilayah operasinya. Dan, mitra akan menjadi pemasok air bagi gerai Fikuro di wilayah itu.

Adapun fasilitas yang didapat mitra dalam paket ini meliputi mesin penyaring air berkapasitas 7000 liter air reverse osmosis per hari.

Omzet mitra tergantung penjualan setiap hari. Dari pengalamannya, minimal dalam sehari bisa menjual 30 galon dan maksimal 260 galon. Dengan harga jual Rp 6.000 per galon, maka omzet berkisar Rp 5,4 juta-Rp 46,8 juta.

Ia memperkirakan, penjualan mitra di bulan pertama sekitar 30 galon per hari. Tapi di bulan kedua dan seterusnya mulai meningkat menjadi 80 sampai 100 galon per hari. "Dengan pola ini balik modal bisa terjadi di bulan kelima,” katanya.

Tentu saja perhitungan omzet mitra yang mengambil paket master agak berbeda. Omzet per bulannya diperkirakan Rp 9 juta-Rp 27 juta. Namun, itu belum termasuk pendapatan tambahan dari memasok air bagi para mitranya di daerah. Katakanlah memiliki tiga mitra. Dengan asumsi setiap mitra memesan 30 galon per hari, maka ada tambahan sekitar Rp 15 juta.

Tentu, semakin banyak mitranya akan semakin banyak pula tambahan pemasukannya. Nah, hitungan balik modalnya diperkirakan sekitar 7-17 bulan.

Idealnya, setiap satu kabupaten cukup diisi satu master franchise dan 10 mitra. “Saat ini sebenarnya sudah ada beberapa tawaran yang masuk, tapi masih saya pelajari. Setelah Klaten penuh, baru mungkin saya bisa fokus master mitra di daerah lain,” ujarnya.

Ketua Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Supit menilai, bisnis air mineral ini sudah termasuk klasik. Pasalnya, sudah banyak pemain yang terjun ke bisnis ini dan sudah punya brand besar, seperti Aqua dan Vit. Masyarakat pun lebih mengenal brand-brand besar itu karena merekalah yang menguasai pasar air mineral.

Nah, bagi pemain baru, ia menyarankan agar menawarkan sesuatu yang berbeda. Kalau tidak, masyarakat tidak tertarik membelinya. Sebab, air mineral itu sudah menjadi sesuatu yang biasa bagi masyarakat.

Apalagi, yang ditawarkan hanya air murni hasil suling tanpa keunggulan dibanding yang lain. Sertifikat dari pemerintah dan kementerian kesehatan bukanlah jaminan, karena sertifikat itu sesuatu yang harus didapatkan. "Mau tidak mau pemain di bisnis air mineral ini harus inovatif," jelasnya Levita.

Fukuro
Jl. Deles Indah, Pasar Kembang, Kemalang, Klaten,
Jawa Tengah,
Kode Pos 57484
HP: 085868616161

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×