kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Legit durian Kalibata tetap mengigit (1)


Jumat, 09 Maret 2018 / 11:40 WIB
Legit durian Kalibata tetap mengigit (1)


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Durian merupakan salah satu buah yang banyak digemari. Dan, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil durian terbaik di Asia, bahkan di dunia. Sedikitnya, ada 10 jenis durian yang mudah ditemukan di negeri ini. Tak heran jika banyak orang tergila-gila dengan buah berduri ini.

Bagi penggemar durian di Jakarta dan sekitarnya, tentu sudah tak asing lagi dengan sentra pejualan durian di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. Lokasi tepatnya ada di sepanjang Jalan Kalibata Raya, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Ada sekitar 30 kios milik para pedagang kaki lima (PKL) tertata rapi dan nampak teduh berkat pohon rimbun yang menaungi deretan kios tersebut.

Ada banyak alternatif transportasi bagi masyarakat untuk dapat sampai ke sini. Yang paling mudah adalah menggunakan commuterline (KRL), turun di Stasiun Kalibata Duren. Kemudian bisa disambung dengan berjalan kaki sekitar 550 meter. Beberapa angkot dari arah Pasar Minggu, Tebet, terminal Manggarai dan Kampung Melayu juga melintas persis di depan sentra penjualan durian Kalibata.  

“Sentra ini sudah ada sejak lama, mungkin sekitar tahun 1980-an. Saya sendiri berjualan di sini sejak tahun 1990,” tutur Muhammad Diroh, salah satu pedagang durian di sentra tersebut. Ia mengatakan jika saat awal berjualan, kawasan sentra penjualan durian Kalibata masih sepi, belum seramai sekarang. Menurut penuturan Diroh, sentra tersebut mulai ramai pedagang setelah tahun 1992.

Diroh juga menceritakan jika dulunya, di sentra penjualan durian Kalibata belum ada deretan kios yang tertata rapi seperti sekarang. Tiap pedagang memiliki gerobak atau membawa mobil bak terbuka sendiri untuk membawa dan memajang aneka durian dagangannya. “Dulu mah belum rapi begini. Kita masih sendiri-sendiri bawa dagangan. Ada yang bawa gerobak, pick-up, ada juga yang dagang di motor. Namanya juga dagang di pinggir jalan,” tuturnya.

Atalah, salah satu pedagang durian legendaris di sentra tersebut juga mengungkapkan hal serupa. Ia membenarkan jika saat awal dirinya berdagang, kondisinya belum seramai sekarang. Semakin bertambahnya pengunjung ke sentra ini, semakin bertambah pula pedagangnya.

“Saya jualan di sini mulai tahun 1981. Waktu itu hanya ada empat pedagang berjejer di sini, termasuk saya. Tahun 90-an baru deh mulai banyak pedagang baru yang buka lapak juga di sini,” kenangnya.

Berbagai jenis durian komplit ditawarkan di sentra penjualan durian Kalibata. Mulai dari durian lokal sampai durian impor. Beragam jenis durian tersebut antara lain durian petruk dari Jawa Tengah, durian Medan, durian Sidikalang, durian monthong lokal, durian Palembang, durian Bengkulu dan jenis durian lokal lainnya. Ada pula durian monthong impor yang langsung didatangkan dari Thailand.

Ata menjelaskan harga aneka jenis durian di sentra penjualan durian Kalibata cukup beragam. Jika diambil rata-rata, harganya mulai Rp 50.000 – Rp 250.000 per butir. Ada pula beberapa jenis durian, seperti durian monthong dijual per kilogram (kg), harganya Rp 75.000 per kg. “Harga di sini tergantung jenis durian sama musimnya. Kalau pas musim ya murah, pas lagi langka ya kita naikin sedikit,” katanya.                  

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×