kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,44   -19,05   -2.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Legit Peluang Ketan Susu Jande


Selasa, 14 Maret 2017 / 14:05 WIB
Legit Peluang Ketan Susu Jande


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Johana K.

Roda bisnis kuliner tidak pernah berhenti berputar. Ditengah maraknya usaha kudapan modern dan asing yang masuk ke Indonesia, para pelaku usaha kuliner juga tetap giat mendirikan gerai makanan tradisional.

Salah satunya ketan susu yang digadang oleh Harpa Ranusono asal Bogor, Jawa Barat. Usaha yang diberi nama Ketan Susu Jande ini berdiri pada 2014 dan resmi menawarkan kemitraan pada Agustus 2016.

Saat ini sudah ada empat mitra yang bergabung di Bogor, Serpong, Ciawi dan Bogor. Sementara satu gerai pusat ada di Jalan Raya Padjajaran, Bogor. “Sampai saat ini masih terus dipasarkan kemitraan melalui sosial media,” ujar Harpa.

Bagi yang ingin bergabung, Ketan Susu Jande menawarkan dua paket investasi senilai Rp 10 juta dan Rp 20 juta. Mitra paket Rp 10 juta mendapat booth, bahan baku, spanduk dan banner serta pelatihan karyawan. Sementara paket Rp 20 juta mendapat tenda beserta meja dan bangku, peralatan usaha, bahan baku, spanduk dan banner juga pelatihan karyawan.

Kerjasama kemitraan berlangsung selama lima tahun. Setelah itu, mitra dapat membayar kembali biaya paket investasi. Kemitraan ini juga mengutip biaya manajemen 20% dari omzet bulanan. Mitra juga wajib memasok bahan baku ke pusat.

Ketan Susu Jande menawarkan tiga varian ketan, yaitu ketan susu, ketan gurih dan sop ketan dengan 20 pilihan topping. Di antaranya ada topping pisang, meses, oreo, nutella, green tea, durian, mangga, ovomaltine, kornet pedas, abon, kelapa parut dan lainnya.

Selain ketan, ada juga  kudapan lain seperti roti, pisang bakar dan tahu telor. Konsumen juga bisa membeli aneka minuman kopi ataupun milkshake. Aneka makanan ini dihargai bervariasi. Untuk ketan susu dihargai mulai Rp 10.000–Rp 15.000 per porsi, sementara minuman Rp 10.000–Rp 12.000.

Mitra ditargetkan bisa menjual 100 porsi selama lima jam. Dengan begitu, mitra bisa meraup omzet Rp 1 juta per hari atau sekitar Rp 30 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra akan mendapat laba bersih sekitar 50% dari omzet per bulan. Dari situ balik modal mitra sekitar tiga sampai empat bulan.

Harpa menargetkan, tahun ini bisa menggandeng 50 mitra baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×