kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Leony gandeng ibu rumah tangga menyulam pendapatan


Jumat, 09 Oktober 2015 / 15:22 WIB
Leony gandeng ibu rumah tangga menyulam pendapatan


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Tri Adi

Melihat banyak ibu rumah tangga di wilayah Bogor yang butuh penghasilan menambah penghasilan keluarga, Leony Agus Setiawati mencoba melatih mereka menyulam. Hasil sulamannya digunakan pada produk busana muslim yang menjadi bisnisnya. Kini dia memiliki 300 penyulam aktif di Bogor.

Industri busana muslim mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Ini menjadi salah satu alasan Leony Agus Setiawati menjajal peruntungan di bisnis fesyen busana muslim. Selain itu, hasratnya menggebu menjadi pengusaha lantaran setelah lulus kuliah dari kuliah, Leony kesulitan mencari pekerjaan lantaran statusnya yang sudah menikah dan memiliki anak.

Dia memulai bisnis fesyen kecil-kecilan di tahun 2001. Leony mencoba menciptakan baju muslim dengan desain dan motif yang lebih modern dan menarik lewat bendera usaha Azka Collection. "Waktu itu, industri baju muslim belum semaju sekarang. Ide saya membuat baju muslim kala itu agar ketika dipakai bisa tetap terlihat keren dan tidak terkesan kuno," ujarnya.

Leony sempat memiliki butik di Bogor. Namun, lantaran minim keahlian mengelola bisnis, usahanya sempat bangkrut. Semua peralatan usaha dia jual dan tersisa uang Rp 1 juta. Dengan modal itu, Leony memulai usaha lagi membeli mesin jahit bekas dan bahan kain kiloan di tahun 2004.

Seiring usahanya untuk bangkit, Leony melihat fenomena banyak ibu rumah tangga di sekitar wilayahnya di Bogor yang ingin memiliki penghasilan untuk membantu perekonomian keluarga. Dia pun mencoba memberdayakan ibu-ibu rumah tangga tersebut dengan mengajari menyulam. Ini sejalan dengan idenya membuat baju muslim dengan hiasan sulam tangan pada bisnis yang sedang dia rintis kembali itu.

Leony memiliki keahlian menyulam dari ajaran sepupunya dan referensi dari beberapa buku menyulam. Sembari memberi pelatihan kepada para ibu rumah tangga, Leony rajin mengikuti pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan berbagai lembaga. Salah satunya dengan bergabung sebagai mitra binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) lewat Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) di Jakarta.

Ini merupakan salah satu program CSR Astra yang bergerak dalam pembinaan UKM Indonesia. Dari situ, kemampuan manajerial serta karakter menjadi pengusaha terasah. "Banyak manfaat yang didapat. Saya mempelajari cara mengarahkan, memotivasi dan memimpin sebagai seorang entrepreneur. Selain itu juga membuka kesempatan untuk ikut berbagai pameran UKM," ujarnya.  

Dia membina para perajin dia lakukan secara bertahap dengan menggandeng berbagai kelompok seperti ibu-ibu PKK. Saat ini dia telah memiliki 300 penyulam aktif yang tergabung dalam 24 plasma di wilayah Bogor. Rata-rata penghasilan tiap perajin berkisar Rp 500.000-Rp 700.000 per bulan. Kapasitas produknya kini mencapai 90.000 unit pakaian per tahun. Leony memiliki 22 distributor besar dan 400 agen kecil yang memasarkan produknya ke berbagai daerah hingga luar negeri.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×