kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Manisnya laba bisnis permen batu unik


Senin, 20 Oktober 2014 / 16:55 WIB
ILUSTRASI. Untuk menjaga kesehatan tubuh di tengah kesibukan bekerja, ada beberapa cara praktis yang patut Anda tiru (dok/Forbes)


Reporter: Rani Nossar | Editor: Havid Vebri

Camilan manis seperti permen memang menyenangkan dan selalu memberikan sensasi kegembiraan untuk penikmatnya. Seiring perkembangan zaman, permen juga mengalami perubahan dari segi variasi bentuk dan warna.

Salah satunya adalah  permen batu atau biasa disebut rock candy. Permen ini berbentuk seperti kristal seukuran dadu atau batu kecil, dan memiliki banyak gambar serta motif yang bisa dimodifikasi.

Lantaran bentuknya yang unik, permen ini banyak diburu konsumen. Selain dikonsumsi sendiri, rock candy juga sering dijadikan sebagai hadiah, oleh-oleh, serta suvenir pernikahan.

Sebagai suvenir, konsumen bisa meminta desain rock candy sesuai keinginannya.Salah satu produsen rock candy adalah Dwi Henry Setiawan yang mengusung brand Pabrik Permen di Malang, Jawa Timur.

Menurut pria yang akrab disapa Henry ini, penjualan rock candy dari hari ke hari terus meningkat. Ia sendiri sudah menekuni usaha ini sejak tiga tahun silam. Dalam sebulan ia bisa memproduksi 2 ton permen. Selain rock candy, ia juga memproduksi permen lolipop.

"Selama beberapa bulan ini, permen rock candy ini mengalami peningkatan penjualan dari permen jenis lainnya," kata Henry. Menurut Henry, permien ini diminati  karena bentuknya yang unik dan pelanggan bisa meminta desain sesuai keinginannya.

Selama ini pesanan banyak datang dari korporat atau konsumen yang butuh buat suvenir pernikahan dan ulangtahun. Biasanya pesanan dari korporat minta logo perusahaan dicantumkan di permen tersebut. Sementara untuk suvenir pernikahan, biasanya minta ada tulisan nama pengantin.

"Kalau untuk ulangtahun biasanya minta tema kartun," ujar Henry. Menurut Henry, dalam sebulan, dirinya bisa menerima order dari empat hingga lima orang pemesan. Karena kebanyakan minta dibuatkan desain khusus, minimal pemesanan 7 kilogram (kg).

Semakin sulit gambar yang dibuat, semakin mahal harganya. "Untuk tema kartun itu bisa sampai Rp 150.000 per kg," jelasnya. Sedangkan tema percintaan atau hanya tulisan sebesar Rp 80.000 per kg. Dalam sebulan ia bisa menghasilkan omzet hingga Rp 40 juta.

Pemain lainnya adalah Paulina Agnes di Jakarta, yang mengusung brand Twinsugar sejak Januari 2014. Seperti halnya Henry, Paulina juga menjual rock candy dan lolipop. "Penjualan rock candy lebih besar daripada permen lain," katanya.

Paulina mengaku tidak memproduksi sendiri permen tersebut. Ia memesan permen dari produsen di daerah Surabaya. Paulina lebih fokus menjual eceran. Khusus untuk rock candy, ia menjualnya di dalam stoples jar (gelas stoples). Ukuran paling kecil 70 gram dihargai Rp 20.000.

Sementara paling besar ukuran 300 gram seharga Rp 65.000. Dalam sebulan, ia bisa menjual 50–100 stoples, dengan omzet Rp 8 juta.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×