kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantan editor yang sukses berbisnis fesyen (1)


Sabtu, 20 Mei 2017 / 09:30 WIB
Mantan editor yang sukses berbisnis fesyen (1)


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Johana K.

Mengelola banyak bisnis dalam waktu yang bersamaan tentu tidak mudah. Namun dengan passion tak ada yang tak mungkin. Hal inilah yang tergambar dari diri Nonita Respati.

Potongan rambut lurus sebahu membuat Nonita tampak fresh saat menemui KONTAN beberapa waktu lalu. Badannya nan tinggi semampai tampak anggun dalam balutan batik. Dengan sekali lirik pun, orang akan langsung tahu bahwa wanita ini sangat fashionable dan stylish.

Tak perlu heran, karena dunia fesyen memang tak bisa dipisahkan dari ibu dua orang anak ini. Kini pun Nonita banyak menghabiskan kesehariannya dengan menggeluti bisnis fesyen khususnya batik. Lini bisnis fesyennya tersebut diberi nama Purana.

Tekad bulat Nonita untuk benar-benar terjun ke dunia wirausaha muncul di tahun 2008. Kala itu, jebolan Prodi Hubungan Internasional dari salah satu universitas di Bandung ini masih bekerja sebagai fashion and lifestyle editor di salah satu majalah. "Saat itu saya mulai kepikiran untuk mulai bikin produk sendiri, kebetulan saya senang dengan dunia fesyen," ujar Nonita.

Jadilah Nonita kala itu merintis Purana dengan batik sebagai produk utama. Selama kurang lebih lima tahun, Nonita menjalankan peran ganda, yakni sebagai pekerja media sekaligus seorang wiraswasta. Pada tahun 2013, barulah ia memutuskan untuk fokus membesarkan bisnisnya.

Ditanya soal pengalaman awalnya membangun Purana, Nonita bilang, ia memulai dengan modal nekat. Purana yang kini sudah memiliki wholesale buyer di luar negeri ini ternyata didirikan dengan modal hanya Rp 20 juta. "Awal merintis usaha saya mulai dengan hanya satu orang tenaga penjahit," ujar Nonita.

Di masa awal pendiriannya, Purana pun hanya memproduksi hanya berdasarkan pesanan alias by order. Semua dilakukannya dengan penuh semangat dan pantang menyerah.

Berkat kesungguhannya dalam merintis bisnis, perlahan-lahan kerja keras Nonita membesarkan Purana berbuah manis. Orderan terus berdatangan. Purana pun mulai rajin ikut di berbagai ajang fashion show seperti di Jakarta Fashion Week dan LA Fashion Week.

Kini Purana sudah memproduksi baju-baju ready stok. Produk Purana juga sudah dipasarkan lewat retail store sendiri di wilayah Kemang, Jakarta. Workshop miliknya kini memproduksi dan menjual sekitar 200-300 baju setiap bulannya.

Purana sendiri fokus pada batik handmade. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan Purana juga menjual batik non-handmade. Harga produk Purana berkisar antara Rp 900.000 hingga Rp 1.900.000 per pieces.

Purana bukanlah satu-satunya bisnis yang dikelola oleh Nonita. Sebelum mendirikan Purana, Nonita sudah lebih dulu berkenalan dengan bisnis bahan bakar minyak (BBM) milik keluarganya.

Kini Nonita juga mengambil alih bisnis tersebut dan mengelolanya bersama sang suami. Belakangan Nonita juga menjangkau ranah hospitality. Masih berpartner dengan sang suami, Nonita mendirikan butik hotel di Yogyakarta. "Saya bekerjasama, suami yang memegang kendali manajemen dan saya untuk bagian desainnya," ujar Nonita.          

 (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×