kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih anyar, Es Krim Goreng Mang Oncel cari mitra


Selasa, 17 Juni 2014 / 15:32 WIB
Masih anyar, Es Krim Goreng Mang Oncel cari mitra
ILUSTRASI. Temukan jawabannya apakah boleh memotong rambut sebelum Imlek?


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

Menu es krim goreng kini makin populer. Terlihat makin banyak pengusaha kuliner yang memilih untuk membuka bisnis kudapan menyegarkan ini. Salah satunya adalah Teddy Aninto dengan mengusung merek Es Krim Goreng Mang Oncel sejak 2011 silam di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dia mulai mulai menawarkan kemitraan sejak awal Juni 2014. Lantaran masih terbilang anyar, hingga saat ini dia masih belum memiliki mitra usaha. “Sudah banyak yang tertarik, tetapi masih dalam daftar tunggu,” jelasnya.

Hingga saat ini, Teddy hanya mempunyai satu gerai pribadi. Dia membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk mematangkan konsep usaha dan sistem kemitraan, sebelum berani menawarkan kepada masyarakat.

Es Krim Goreng Mang Oncel menawarkan tiga varian rasa yaitu vanila, coklat dan stroberi. Sedangkan untuk taburannya adalah keju dan cokelat. Selain itu, mereka juga menjual menu es krim lainnya seperti es krim cone, es krim cup, dan es krim melawai.

Teddy mengatakan, kelebihan es krim miliknya dengan kompetitor yang lain adalah dari bahan baku susu rendah lemak yang dia pakai. Dan cara pembuatannya juga masih tradisional.

Tertarik dengan tawaran es krim ini? Investasinya cukup terjangkau yaitu Rp 10 juta. Dengan modal tersebut, mitra akan mendapatkan booth, perlengkapan memasak, bahan baku awal, freezer, branding, pelatihan pegawai dan perlengkapan lainnya.

Teddy tidak mengenakan biaya royalti. Namun, mitra harus membeli bahan baku pembuatan es krim dari pusat. Alasannya untuk menjaga kualitas rasa agar sama disemua gerai. Harga jual dibanderol mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 12.000 tiap porsi.  

Mitra diprediksi bisa mengantongi omzet sekitar Rp 300.000 tiap hari atau berkisar Rp 9 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, operasional dan sewa, porsi keuntungan yang didapatkan mitra sekitar 30% sampai dengan 40% dari omzet tiap bulan.

Dari situ prediksi balik modal sekitar lima bulan. Teddy melakukan berbagai promosi untuk menjaring mitra, salah satunya dengan menggunakan jejaring sosial seperti Twitter.

Anda tertarik untuk mencoba? Silakan cermati dahulu tawarannya sebelum memutuskan.            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×