kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melipat cuan dari bisnis martabak


Kamis, 10 Maret 2016 / 18:41 WIB
Melipat cuan dari bisnis martabak


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

Camilan martabak sejak dahulu memang menjadi makanan pilihan masyarakat Indonesia. Maka tak heran jika jajanan yang umumnya dijual pada malam hari ini ramai dijajakan di berbagai area. Salah satu merek usaha yang ikut meramaikan bisnis martabak adalah Marsuco, akronim dari Martabak Super Cokelat besutan Okie Siregar. asal Medan. Usaha ini sudah beroperasi sejak tahun 2015 dan langsung menawarkan kemitraan usaha.

Saat ini, Marsuco telah memiliki empat gerai yang diantaranya tiga gerai milik mitra di Medan dan Aceh, serta gerai lainnya milik pusat di Lubuk Pakam, Sumatra Utara.
Jika ingin bergabung dengan Marsuco, ada dua paket investasi yang ditawarkan yakni senilai Rp 25 juta dan Rp 125 juta. Pada paket investasi senilai Rp 25 juta, mitra akan mendapatkan booth, peralatan dan perlengkapan usaha, neon box, seragam karyawan, pelatihan karyawan dan pemasaran, bahan baku awal untuk seminggu dan media promosi lainnya.

Sementara untuk paket investasi senilai Rp 125 juta, mitra akan mendapat tambahan fasilitas mendapat lisensi untuk memegang kendali atas daerahnya sebagai agen wilayah. “Jadi kalau mitra yang ambil paket Rp 125 juta, dan ada mitra lain di daerah dia bangun gerai bergabung, dia akan dapat fee 20%,” sebut Okie.

Kerjasama dengan paket investasi Rp 25 juta berlangsung seumur hidup selama membeli bahan baku ke pusat. Sedangkan untuk paket investasi senilai Rp 125 juta, mitra akan menjalin kerjasama dua tahun, setelah itu perpanjangan kontrak dengan membayar Rp 70 juta, tanpa ada biaya royalti.

Okie mengatakan, kelebihan Marsuco terletak pada adonan dan bahan baku menggunakan cokelat. “Sehingga daging martabak berwarna cokelat dan bisa diberi varian topping hingga 11 rasa,” imbuh Okie.

Cermati sistem usaha

Marsuco menjual empat ukuran martabak yakni mini, single, couple, super, dan poligami. Beberapa topping yang disajikan seperti silverqueen, tobleron, ceres, ceres keju, dan cokelat lainnya. Harga jual Rp 10.000 hingga Rp 60.000 per loyang. Okie menargetkan mendapat omzet Rp 700.000 hingga Rp 1,5 juta per hari. Sehingga, dalam

sebulan mitra akan mendapat Rp 45 juta per bulan. Setelah pembelian bahan baku ke pusat, biaya sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional mitra akan mendapat laba bersih sekitar 40% dari omzet per bulan. Dari situ, mitra akan balik modal sekitar setahun.

Luas tempat usaha hanya sekitar 3 m x 2 m dengan bantuan dua orang pegawai. Selain itu, mitra juga bisa memilih area lokasi pinggir jalan yang dekat jalan besar, kampus ataupun sekolah.  

Erwin Halim, pengamat waralaba dari Proverb Consulting bilang, harus ada jaminan sistem yang jelas untuk mengatur kemitraan ini agar gerai berkembang. Karena pusat tidak mengutip royalti usaha. Selain itu, mitra disarankan memilih lokasi usaha yang menarik banyak pembeli. Di samping itu, keunikan produk tetap harus ditonjolkan untuk menarik konsumen.    n

Marsuco
Jln. Imam Bonjol, Forum Nine Lantai 9, Medan.         HP: 085261988599

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×