kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,82   6,22   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melipat peluang martabak hitam dari Bandung


Selasa, 20 Februari 2018 / 12:05 WIB
Melipat peluang martabak hitam dari Bandung


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - popularitas martabak tak pernah pudar. Meski sudah ada sejak lama, tak pernah ada rasa bosan untuk menyantapnya. Menilai potensi bisnisnya masih cemerlang, Wawan Gunawan menjajal peruntungannya dengan membuka gerai Martabak Mehong, akhir tahun 2011 lalu.

Gerai pertamanya ada di Bandung, Jawa Barat. Kini, sudah ada lima gerai Martabak Mehong di Bandung. Ingin cepat berekspansi, Wawan pun membuka kemitraan sejak tahun 2013. Sekarang ada tujuh gerai mitra yang tersebar di Jabodetabek.  

Menyasar konsumen menengah ke bawah, Wawan menjual martabak seharga Rp 5.000 hingga Rp 30.000 per porsi. Ada 15 varian rasa, seperti coklat, keju, dan stroberi. "Kelebihan kami adalah bahan dasar adonan ketan hitam yang mengandung anti oksidan tinggi serta tidak menggunakan bahan pengawet," klaimnya.

Bila tertarik, Martabak Mehong menawarkan tiga paket kemitraan, di luar biaya tempat. Pertama, Paket Premium senilai Rp 25 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra berupa satu unit gerobak, perlengkapan masak, satu unit kompor enam tungku, branding, pelatihan, bahan baku.

Kedua, Paket Reguler senilai Rp 30 juta dengan fasilitas berupa satu unit booth open kitchen ukuran sedang, perlengkapan masak lengkap, bahan baku, kompor enam tungku, pelatihan, branding, dan tambahan lainnya.

Ketiga, Paket Medium dengan modal awal sebesar Rp 35 juta. Yang didapatkan mitra adalah satu unit booth open kitchen berukuran besar, perlengkapan masak, bahan baku, kompor enam tungku, branding, pelatihan, dan tambahan lainnya.

Perlu dicatat, untuk mitra Paket Medium dapat menjual menu makanan dan minuman lainnya sebagai tambahan. Sedangkan, untuk menjaga kualitas rasa, mitra wajib membeli bahan baku dan topping dari pusat.

Berdasarkan perhitungan Wawan, mitra bisa mengembalikan modal kurang dari 12 bulan asal bisa memenuhi  target penjualan hingga senilai Rp 50 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih sekitar 25% dari omzet.

Tahun ini Wawan memasang target mendapatkan 20 mitra baru. Supaya tercapai,  dia getol berpromosi melalui media digital serta rajin mengikuti bazar untuk mengenalkan produk kepada konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×