kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,54   -7,83   -0.79%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memanfaatkan celah kursi kosong lewat Noompang


Sabtu, 23 Februari 2019 / 10:20 WIB
Memanfaatkan celah kursi kosong lewat Noompang


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemacetan lalu lintas salah satu penyebabnya adalah penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi khususnya mobil. Jumlah mobil yang tak sebanding sama daya tampung jalan diperparah dengan banyaknya kendaraan yang hanya diisi satu orang. Artinya, banyak kursi yang nganggur.

Melihat kenyataan itu, Mirsa Sadikin berusaha mencari solusi agar bisa memaksimalkan kursi kosong tersebut. Pada awal 2018 lalu akhirnya dia melahirkan sebuah solusi untuk mengatasi kursi tak berpenumpang itu. Ia pun menciptakan sebuah platform ride sharing bertajuk Noompang.

Memanfaatkan kursi kosong para pengemudi mobil untuk bisa digunakan oleh para pengguna Noompang yang ingin numpang. Jadi, biaya yang dikeluarkan oleh pengemudi bisa jauh lebih murah plus mengurangi penggunaan satu mobil satu orang juga, jelas Mirsa, Founder dan Chief Executive Officer Noompang, kepada KONTAN.

Di awal kehadirannya, Noompang masih memanfaatkan fasilitas media sosial Twitter sebagai platform. Baru pada Juni 2018, aplikasi bergerak (mobile apps) Noompang resmi meluncur. Untuk menikmati jasa Noompang, pengguna hanya perlu melakukan registrasi, setelah itu memilih opsi menjadi pengemudi atau penumpang.

Sebagai pengemudi, pengguna Noompang bisa membuat rute sendiri. Mulai lokasi keberangkatan, tujuan, hingga tarif nya. Sedang untuk penumpang, pengguna aplikasi ini bisa memilih rute yang tersedia atau menentukan rute sendiri dan menunggu ada pengemudi yang punya tujuan serupa.

Sejauh ini, Mirsa mengklaim, Noompang memperoleh sambutan yang cukup baik dari masyarakat. Alhamdulillah terus berkembang, saat ini sudah ada sekitar 5.000 pengguna. Namun, saat ini kami belum mengambil keuntungan dari setiap transaksi pengguna. Skema tarif per transaksi masih dalam tahap pengkajian, imbuh Mirsa.

Siapa yang mau bergabung?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×