kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Membentuk laba dari bisnis pempek mini


Senin, 04 April 2016 / 15:10 WIB


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Rizki Caturini

Camilan pempek khas Palembang memiliki banyak penggemar. Makanan ringan yang terbuat dari tepung terigu dan ikan ini tidak hanya disukai oleh masyarakat Palembang tapi juga dari daerah-daerah lain. Cita rasa yang gurih dari olahan ikan dengan campuran kuah cuka membuat sensasi rasa asin, pedas, dan manis berpadu jadi satu.

Tak heran banyak pelaku usaha yang menjajal peruntungan dengan menjual kudapan daerah ini. Salah satunya adalah Randhi Alghiffari. Sejak tahun 2004 orang tuanya menjalankan usaha ini di Surabaya. Ia lantas mengadu nasib ke Jakarta dan membuka gerai pempek sendiri pada awal 2015 dengan nama Pempek Mini Peni. Ingin mencoba memperluas sayap bisnisnya, Maret 2016 ia menawarkan sistem kemitraan reseller dan dropship. Saat ini, sudah ada lima mitra yang menjalin kerjasama. Mitra tersebut berlokasi di Pasar Minggu, Kramat Jati, Lebak Bulus, dan Bekasi.

Bagi yang ingin menjalin kemitraan dengan sistem reseller, ia menawarkan paket senilai Rp 2 juta. Dengan modal tersebut, mitra mendapat fasilitas banner, bahan baku 250 pempek, kemasan 50 unit, kontainer, minyak goreng, kartu nama, kompor, dan perlengkapan masak.

Randhi juga membuka kerjasama dengan pemilik usaha kuliner lain yang ingin menambah menu pempek. Syaratnya, jumlah pembelian minimal 800 pempek. Sedangkan yang menggunakan merek Pempek Mini Peni, minimal membeli 250 pempek sekali pesan.

Ia mengklaim pempek buatannya tanpa bahan pengawet. Karena itu, di dalam lemari pendingin, pempek hanya bisa tahan selama dua sampai tiga hari. Sedangkan kalau disimpan di lemari pembeku bisa tahan hingga sebulan.

Ada tiga jenis pempek mini dan satu pempek besar yang dijajakan. Untuk pempek mini ada lenjer, adaan, dan kulit. Sedangkan yang berukuran besar hanya jenis kapal selam. Dari pusat, harga mentah pempek mini Rp 800  per buah sedangkan yang berukuran besar Rp 8.000 per buah. "Mitra bisa ambil untung hingga 50%," imbuhnya. Berdasarkan hasil penjualan mitra usaha, laba bersih yang didapat sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta per bulan dari penjualan sekitar 4.000 buah pempek dalam sebulan.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×