kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,22   -10,30   -1.10%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memetik untung dari jambu fenomenal asal Medan (1)


Selasa, 13 Juni 2017 / 16:45 WIB
Memetik untung dari jambu fenomenal asal Medan (1)


Reporter: Maizal Walfajri, Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Tanaman jambu madu deli termasuk salah satu varian jambu air yang sedang populer. Bentuk buahnya yang lebih besar dari jambu kebanyakan menjadi salah satu daya tarik. Selain berukuran besar, rasanya yang manis dengan struktur daging buah yang garing membuat buah jambu ini lebih enak dikonsumsi.

Sekedar informasi, tanaman ini banyak dikembangkan di wilayah Sumatera Utara. Bila rutin mengkonsumsinya dipercaya dapat mencegah pertumbuhan kanker, menyehatkan pencernaan, menyehatkan jantung, meningkatkan sistem kekebalan, mengontrol diabetes, serta dapat mencerahkan kulit. Berbagai khasiat itu diperoleh lantaran buah ini banyak mengandung vitamin C, vitamin A, serat, thiamin, niacin, kalium dan lainnya.

William Soejokto, pembudidaya asal Jakarta mengamini hal tersebut. Karena berbagai kelebihannya itu buah ini sudah mulai banyak dicari sekitar dua tahun lalu.

Daya tarik lainnya dari  tanaman ini dapat dijadikan tanaman buah dalam pot (tabulapot). "Orang kan seneng banget kalau dalam pot buahnya banyak," katanya pada KONTAN, Senin (12/6).

Laki-laki yang lebih akrab disapa William ini mengaku sudah mulai membudidayakan jambu madu deli sejak dua tahun lalu, di lahan pertaniannya yang berada di Karawang, Jawa Barat. Sampai sekarang ada sekitar 20 pohon indukan dan ratusan bibit yang siap dijual.

Dalam sebulan, rata-rata penjualannya dapat mencapai di atas 200 bibit. Dia mematok harga mulai Rp 50.000 untuk tanaman berusia empat bulan dengan tinggi 25 sentimeter (cm) dan Rp 75.000 untuk usia delapan bulan atau 35 cm.

Konsumennya pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pembudidaya lainnya adalah Ahmad Sulaidi asal Magelang. Ahmad memiliki lahan budidaya seluas 1.000 meter persegi.

Selain bibit, Ahmad juga menjual buah jambu deli. Tumbuhan yang berasal dari tanah Deli, Medan ini dapat dipanen 3-4 kali dalam setahun. Saat sudah produksi maksimal, satu pohon dapat memproduksi 8 kilogram (kg) buah jambu madu deli.

Setiap kg buah jambu ini dibanderol seharga Rp 25.000 di Magelang. “Harga jualnya tergantung daerah, kalau di Magelang harganya Rp 25.000 per kilogram,” tutur Ahmad.

Ahmad sendiri membanderol bibit madu deli seharga Rp 45.000 - 60.000 dengan ketinggian kurang dari 60 cm. Sedangkan bibit 1 meter dihargai Rp 80.000 – Rp 90.000. Ia juga menyediakan semi induk setinggi 2 meter- 2,5 meter yang sudah berbuah senilai Rp 200.000-Rp 600.000.

Menekuni usaha budidaya jambu madu deli sejak 2013, Ahmad kini bisa meraup omzet sekitar Rp 4 juta-Rp 5 juta per bulan. Konsumen dari berbagai daerah.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×