kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,44   -8,07   -0.86%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mempelajari peluang usaha bioskop edukasi


Kamis, 07 April 2016 / 18:25 WIB
Mempelajari peluang usaha bioskop edukasi


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

Seiring perkembangan zaman, penggunaan teknologi seperti tidak bisa dipisahkan dengan aktivitas masyarakat. Termasuk di setiap sektor pendidikan yang sudah mengaplikasikan teknologi untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar. Hal ini yang ditangkap oleh Novi Hendarta. Lewat bendera usaha Layar Belajar, dia menawarkan jasa bioskop mini yang memadukan unsur hiburan dan edukasi atawa edutainment untuk para pelajar.

Usaha yang berpusat di Karawaci, Tangerang ini berdiri sejak awal tahun 2009. Untuk mengembangkan usaha, Novi mantap menawarkan kemitraan pada awal 2011. Kini sudah ada 11 gerai Layar Belajar, 10 gerai  di antaranya milik mitra, seperti di Banjar, Tasikmalaya, Kuningan, Purwokerto dan sisanya milik pusat di Karawaci.

Ada dua paket investasi yang ditawarkan yakni senilai Rp 30 juta untuk paket 3D Anaglyph dan paket layar 4D  senilai Rp 100 juta. Untuk paket pertama, mitra akan mendapat proyektor layar 70 inch, kacamata 3D analglyph plastik 10 unit, kacamata 3D analglyph paper 100 unit, sound system, HD Player 1080, USB Flash Disk film 3D dan pelatihan karyawan. Sementara untuk paket investasi layar 4D, mitra akan mendapatkan silver screen 3D, kacamata circular polarized 200 unit, HD 3D projector, efek bubble dan water spray, alat peraga, efek lampu, peralatan promosi dan pelatihan karyawan.

Kerjasama berlangsung selama setahun. Mitra akan dikenakan biaya royalti 5% dari omzet per bulan.

Cermati kualitas film  

Novi mengatakan kelebihan teknologi bioskop mini Layar Belajar terletak pada kualitas gambar yang tidak membuat pusing namun harga tiketnya relatif murah. Harga tiket tergantung lokasi sekolah, rata-rata seharga Rp 10.000−Rp 15.000 per anak. "Murid juga akan lebih kreatif karena ada interaksi dari alat peraga dan dibekali konsep tanya jawab," ujar Novi kepada KONTAN.

Layar belajar menawarkan beberapa program pengenalan 3D dan 4D imaging, optical illusion, paper trick, persepsi otak, belajar hologram, kreatif membuat visual tools dari barang bekas dan menonton film petualangan 4D.

Novi menargetkan mitra bisa menayangkan tontonan tiga kali dalam seminggu dengan jumlah siswa 150 orang. Sehingga, diperkirakan mitra bisa menampung omzet Rp 6,7 juta per minggu atau sekitar Rp 27 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya-biaya operasional,  mitra bisa mendapat laba bersih hingga 50% dari omzet per bulan.

Mitra tidak perlu menyewa tempat usaha karena sifatnya berkeliling ke sekolah-sekolah membawa peralatan menonton. Konten yang disiapkan akan berbeda dari tingkatan TK hingga SMA.

Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin berpendapat, usaha yang terkait penggunaan teknologi cukup menarik, tapi akan mudah muncul kompetitor baru. Cermati bagaimana pusat menjaga eksistensi usaha mitra serta kualitas dan jenis film yang ditayangkan juga harus diperhatikan.        n

Layar Belajar
Jl Swasa Raya No 3
Karawaci, Tangerang, Banten
HP: 0812 2192 3883

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×