Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Rizki Caturini | Editor: Havid Vebri
Es krim menjadi salah satu kudapan yang cocok untuk dinikmati ketika matahari begitu terik. Penggemarnya pun tidak terbatas usia. Pangsa pasarnya yang luas membuat usaha di sektor ini terus bermunculan.
Salah satunya yang menjalani bisnis ini adalah Riswanda Gusta dari Yogyakarta. Ia membuka usaha es krim lewat kelompok usahanya Mily Milk Group dengan merek PauPau Ice Cream sejak Februari 2013.
Riswanda kemudian menawarkan kemitraan sejak bulan lalu. Saat ini PauPau sudah memiliki sembilan mitra yang akan buka serentak bulan depan. Sementara, ada tiga gerai lainnya milik pusat.
Ada tiga paket investasi yang ditawarkan. Pertama, paket silver senilai Rp 25 juta. Mitra mendapat booth, freezer box, peralatan promosi, perlengkapan gerai seperti kursi dan meja, serta perlengkapan dapur.
Kedua, paket gold senilai Rp 50 juta. Mitra mendapatkan booth, freezer box, perlengkapan promosi, dan perlengkapan gerai yang sama. Bedanya dari paket silver jumlah perlengkapan yang didapat mitra paket gold akan lebih banyak.
Ketiga, paket platinum seharga Rp 200 juta. Mitra akan mendapatkan desain kafe dengan perpaduan konsep Eropa dan Italia. Selain itu ada freezer box, set interior cafe bar, set interior meja plus kursi kafe, kursi tunggu, dan perlengkapan memasak.
Untuk paket platinum, mitra bisa memadukan penjualan es krim dengan menu-menu makanan. "Paket-paket tersebut gratis biaya pelatihan karyawan dan gratis biaya royalti selama setahun pertama," kata Riswan
Cermati lokasi usaha
PauPau menawarkan 14 rasa es krim seperti black currant, cappuccino, blueberry, stroberi, tiramisu, dan vanila. Harga jual es krim dibanderol dengan harga Rp 6.000–Rp 10.000 per cup. Riswan mengklaim, PauPau merupakan es krim dengan rasa premium namun harga jualnya tetap terjangkau.
Ia mengestimasikan paket silver bisa meraih omzet Rp sekitar Rp 21 juta per bulan, paket gold bisa mencapai Rp 52 juta per bulan. Dan paket platinum bisa meraih omzet hingga Rp 110 juta per bulan.
Dengan laba bersih berkisar 15%−25% per bulan, mitra diperkirakan bisa balik modal kurang dari setahun. Setelah gratis biaya royalti selama setahun, mitra mulai dikenai biaya royalti sebesar 5% dari omzet per bulan. Selain itu, mitra juga wajib membeli bahan baku es krim dari pusat.
Erwin Halim, konsultan bisnis dari Proverb Consulting, menilai, peluang usaha es krim masih tetap ada. Namun, penentuan lokasi gerai sangat menentukan perkembangan usaha.
Sementara, untuk pengembangan mitra, PauPau harus bisa membuktikan terlebih dahulu bahwa bisnis ini menguntungkan. Kemitraan mini kafe kurang menjanjikan. Namun dengan target pasar menengah ke bawah, paket di bawah Rp 50 juta lebih menjanjikan.
PauPau Ice Cream
Jalan AM Sangaji 87 Yogyakarta
HP: 0878-38146161/
0811-2553499.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Boleh ambil dua pilihan: es krim kocok dan bubble
Mencecap manisnya peluang bisnis es krim My Berry
