kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menangkap cuan dari bisnis bimbel


Minggu, 21 September 2014 / 16:25 WIB
Menangkap cuan dari bisnis bimbel


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Rizki Caturini

Tingginya minat para pelajar sekolah untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) membuat peluang bisnis bimbingan belajar (bimbel) tetap prospektif. Salah satunya, bimbingan belajar Salemba Group (SG) yang berdiri pada tahun 2004 lalu. Sekadar informasi, SG muncul dari gagasan para alumni Universitas Indonesia (UI) yang terjun ke dalam bisnis dunia pendidikan.

Direktur Bimbel SG, Ace, yang merupakan alumni Teknik Gas Petrokimia FTUI mengatakan, SG bertujuan untuk membantu siswa-siswi sekolah yang punya impian untuk kuliah di PTN favorit. Bimbel SG juga membuka tawaran kemitraan bagi masyarakat sejak tahun 2010.
Hingga kini, Bimbel SG telah memiliki 14 cabang milik pusat dan dua lainnya milik mitra. Beberapa lokasi usaha di antaranya di Depok, Cibubur, Cipayung, Pasar Minggu, Bogor, dan Jakarta Timur.

Syarat utama menjadi mitra adalah memiliki keinginan besar untuk ikut serta mengembangkan dunia pendidikan, selain mencari keuntungan bisnis. Mitra juga harus menyiapkan tempat usaha di rumah atau rumah toko (ruko).

Minimal lokasi usaha terdiri dari lima kelas, masing-masing kelas memiliki luas sekitar 12 meter persegi (m2). Dia bilang, mitra usaha setidaknya butuh biaya investasi sekitar Rp 130 juta−Rp 150 juta. Biaya ini untuk renovasi gedung, peralatan, dan juga uang muka gaji karyawan selama tiga bulan.

Untuk tenaga pengajar dan manajemen, semua akan dikelola manajemen pusat. Ada dua program pengajaran yang ditawarkan, yaitu paket reguler dan kedua paket excellent. Pada paket reguler dalam satu kelas maksimal memiliki 15 siswa. Sedangkan program excellent maksimal 9 siswa.

Fasilitas klinik mentor

Mitra akan memperoleh pemasukan dari biaya pendaftaran dan paket penjualan. Biaya registrasi  berkisar Rp 100.000−Rp 300.000 per siswa. Sementara paket pengajaran untuk satu tahun. mulai dari Rp 5,85 juta untuk kelas 4 SD hingga Rp 9,85 juta untuk kelas 12 di program excellent.

Bimbel SG tidak mengenakan franchise fee. Namun, ada sistem bagi hasil laba sebesar 50:50 untuk mitra dan pusat. Ace menghitung, mitra bisa memperoleh omzet hingga Rp 1 miliar per tahun, jika mampu menggaet 200 siswa. Setelah dikurang biaya operasional, laba bersih sekitar Rp 400 juta per tahun. "Balik modal sekitar setahun di luar investasi sewa ruko," ujar dia.  

Ace mengklaim, tingkat kelulusan siswa mencapai 50%. Di situ juga ada klinik mentor untuk membantu siswa mengerjakan tugas sekolah di luar paket bimbel. Fasilitas ini tak dipungut biaya.

Pengamat waralaba, Amir Karamoy mengatakan, calon mitra harus mencermati reputasi dari bimbel itu. "Bimbel harus memiliki track record kelulusan siswa yang bagus agar para konsumen percaya dan tertarik untuk belajar di bimbel tersebut," katanya.                              n

Bimbingan Belajar SG           
Jl. Akses UI No.62 Kelapa Dua Cimanggis Depok.
HP: 021-877 07 205

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×