kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menangkap gurih laba camilan cumi


Selasa, 04 Juli 2017 / 17:03 WIB
Menangkap gurih laba camilan cumi


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Makanan olahan seafood tampaknya masih begitu populer di lidah masyarakat. Apalagi, Indonesia memiliki sumber daya laut yang berlimpah ruah. Tak heran bisnis olahan seafood kian menjamur di tanah air.

Salah satunya Master Squid yang didirikan oleh Randy Sugiarto sejak 2015 di Cirebon. Pada tahun yang sama, gerai yang menawarkan sate cumi utuh yang dibalut tepung beraneka rasa ini juga menawarkan kemitraan. Kini, sudah ada delapan gerai Master Squid yang tersebar di sejumlah mal di Jakarta.

Randy menawarkan paket senilai Rp 175 juta. Dalam paket itu sudah termasuk pelatihan karyawan, peralatan, seragam karyawan, perlengkapan promosi, berupa banner dan sosial media promo di instagram @mastersquid.id. Namun, booth belum termasuk dalam paket ini.

Kerjasama berlaku selama lima tahun. Selain itu, mitra dikutip royalti fee sebesar 2,5% dari omzet setiap bulan.

Randy menargetkan mitra mampu menjual 100 porsi di hari biasa dan 200 porsi di akhir pekan. Bila tercapai, mitra bisa mengantongi omzet sebesar Rp.150 juta per bulan. Laba bersih berkisar 20% dari omzet.

Terdapat 4 varian menu untuk Cumi Crispy Master Squid yakni baberque, salt pepper, seaweed, dan green onion. Bagi pecinta pedas dapat memilih tiga level kepedasan, yakni mild, hottie, dan extreme hot. Setiap porsi dibanderol Rp 25.000-Rp 39.000.

Mitra disarankan membuka gerai di mal dengan luas 12 m2. Agar operasional gerai lancar, dibutuhkan 4-6 karyawan. Selain itu mitra wajib membeli bahan baku ke pusat tiap bulan, berupa tepung, bumbu, kemasan, bahan baku cumi, dan minyak. 

Cukup menjanjikan

Rudy yakin Master Squid ini merupakan makanan dengan konsep unik dan enak. Selain itu, ia juga mengutamakan kualitas bahan baku sehingga konsumen bisa merasakan segarnyanya seafood. "Quality is our priority to serving the best our customer deserve," ungkap Rudy.

Erwin Halim, konsultan dan pengamat bisnis waralaba dari Proverb Consulting mengatakan, produk olahan cumi memiliki pasar yang bagus di Indonesia. "Trennya sedang berkembang sekarang ini setelah ayam. Pasar saat ini memang banyak yang memakai cumi sebagai bahan bakunya. Jadi bisnis ini cukup menjanjikan" jelasnya.

Terkait estimasi balik modal yang akan diperoleh oleh mitra Master Squid, Erwin menilai 8-12 bulan masih realistis. Pertimbangannya mitra memang harus jual 100-200 porsi per hari.

Agar dapat bersaing dengan kompetitor lain, Master Squid harus dibuka ditempat ramai anak anak muda dan marketing dari Master Squid harus terus ditingkatkan. "Ini harus mencari tempat yang marketable, banyak crowd-nya, dan banyak anak mudanya. Sebab ini makanan iseng, bukan makanan pokok," tutur Erwin.

Master Squid                                                                                                                                                                                                                                     Jl. Letjen S. Parman RT 11/RW 1                                                                                                                                                                                                          Tj. Duren, Grogol, Jakarta Barat                                                                                                                                                                                                            HP. 087818386172

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×