kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menangkap untung primadona baru: Musang Pandan


Kamis, 14 September 2017 / 08:20 WIB
Menangkap untung primadona baru: Musang Pandan


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Dikenal sebagai hewan liar, kini musang mulai banyak dijadikan binatang peliharaan. Bahkan, tak jarang sang empunya membawa musang kesayangannya ini  berjalan-jalan ke taman sampai pusat perbelanjaan.

Jenis musang yang banyak diminati adalah musang pandan. Karakternya yang lincah dan mukanya yang lucu, plus ekor lebat dan berbulu membuatnya terlihat menarik.   

Raga Pabuana, peternak musang pandan asal Bekasi, Jawa Barat mengatakan, musang sedang naik daun di kalangan penggemar hewan. Menurut dia, sejak tahun 2013 lalu, musang pandan mulai banyak ditemui dan sampai sekarang masih tetap menjadi buruan.  

Hal ini terlihat dari permintaan pasar yang hingga saat ini masih stabil. "Dalam dua bulan, biasanya saya bisa melepas tujuh sampai sepuluh ekor musang," katanya pada KONTAN, Selasa (22/8).

Dia membanderol musang Rp 400.000-Rp 500.000 setiap ekor. Harga ditentukan oleh karakter wajah dan tingkat kejinakan. Umur musang itu sekitar 2,5 bulan.

Musang dengan hidung pesek kini sedang diminati karena dianggap lucu layaknya boneka. Maklum saja, karakter muka musang biasanya  adalah hidung mancung.  

Laki-laki 32 tahun ini bilang, konsumen lebih senang membeli musang yang masih kecil karena dapat dilatih dan lebih patuh kepada tuannya. Konsumen Raga adalah teman-teman komunitas dan pehobi dari wilayah Jabodetabek.

Tidak sama dengan hewan lainnya, para pembeli harus mengambil sendiri musang pandan yang hendak diadopsi. Raga mengajukan syarat ini karena ingin mengetahui kesungguhan si pembeli.

Maklum, Raga sudah lama akrab dengan musang. Ia sudah memelihara hewan malam ini sejak tahun 2012 lalu. Ketertarikannya bermula dari melihat beberapa orang yang mulai memelihara musang. Kini, dia mempunyai sekitar 15 pasang indukan musang pandan.

Peternak lainnya adalah Rendy Fachri Ciptadi asal Bekasi, Jawa Barat. Namun, Rendy baru memelihara musang pandan sejak Desember 2015 lalu.

Ketertarikan Rendy terhadap musang berawal dari sang istri yang iseng memelihara musang. Lantas, dia fokus mendirikan Rumah Pelestarian Musang Zombie's di Bekasi. Kini, dia mempunyai sekitar 30-35 ekor musang pandan.

Berbeda dengan sebelumnya, Rendy mengaku tidak giat menjual musang miliknya karena masih dalam tahap breeding. Banyak permintaan yang datang pun terpaksa dia tolak karena anakan belum siap untuk dilepas. Sebelumnya, dia sempat menjual koleksi musangnya dengan harga Rp 1,1 juta per ekor.  

Untuk mengurus semua koleksinya, dia dibantu dua orang pegawai. Saat memutuskan untuk menjadi pembiak musang, Rendy membeli indukan musang dari wilayah Subang, Cikampek dan daerah lainnya di Jawa Barat. "Musang dari sana memang lebih bagus corak bulunya," katanya.

Butuh banyak perhatian untuk membiakkan Musang Pandan


Meski tergolong sebagai binatang liar, musang pandan banyak diminati. Wajahnya yang lucu dan penampilannya yang unik, bulu pendek dengan corak dan warna khas membuat musang pandang layak menjadi binatang peliharaan. Apalagi, seperti namanya, semerbak wangi pandan akan tercium dari si musang pada saat-saat tertentu.  

Butuh perhatian khusus untuk memelihara musang jenis ini. Rendy Fachri Chiptadi peternak asal Bekasi, Jawa Barat menjelaskan anakan yang baru lahir harus diberi tambahan pakan bubur instan dan susu.

Sebab, susu dari si induk cukup terbatas untuk memenuhi kebutuhan seluruh anaknya. "Karena belum bisa makan sendiri jadi harus disuapi," katanya. . Saat masih anakan, vaksin kucing pun wajib diberikan agar tak mudah terjangkit penyakit.

Saat umurnya sudah dua bulan, anak sudah dapat di pisahkan dengan induknya.  Pakannya sudah bisa diganti dengan buah-buahan, seperti pisang dan susu sehari sekali. Sebagai tambahan nutrisi, pada waktu malam dapat diberikan pakan suwiran daging ayam, lele, atau belut. Rendy mengingatkan, baiknya musang jangan diberikan nasi, karena akan mudah obesitas.  

Saat memasuki umur 14-18 bulan, inilah waktu yang tepat musang mulai dikawinkan. Jika umur kurang dari 14 bulan, bisa memicu musang betina mudah stres. Jika pembuahan berhasil, biasanya masa kehamilan berlangsung 55- 70 hari.

Agar tidak stres, musang hamil harus dijauhkan atau diisolasi dari musang lainnya. Proses isolasi ini berlanjut sampai dia melahirkan.

Musang juga perlu dimandikan dua minggu sekali untuk menjaga kebersihan badannya. Tapi, "Musang yang hamil jangan dimandikan, nanti bisa keguguran," jelas Rendy.  

Raga Pabuana, peternak musang yang juga dari Bekasi, Jawa Barat memandikan musang tiap 10 hari sekali. Dia bilang, tak terlalu baik memandikan musang setiap hari karena dapat membuat minyak yang dihasilkan musang hilang atau kering.

Selain mandi, musang juga harus dijemur dibawah sinar matahari. Bila tidak dapat tiap hari, minimal satu minggu sekali. Kandang si musang juga harus bersih dengan pakan yang cukup agar musang dapat makan sewaktu-waktu.
Apalagi bagi musang yang hamil. Pakan di kandang tak boleh sampai kosong.

Pakan musang dewasa berupa campuran makanan instan kucing atau anjing dengan bubur instan dengan komposisi 1: 3. Sedang, makanan pokoknya adalah potongan pisang.  

Raga pun berpesan, untuk mengembangbiakkan musang, sebaiknya pilih pejantan yang usianya lebih tua dari betina.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×