kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menatap terang cuan Bintang Crepes


Jumat, 02 Juni 2017 / 16:47 WIB
Menatap terang cuan Bintang Crepes


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Siapa tak kenal crepes? Kue yang mirip dengan lekker ini memang sudah akrab dengan lidah masyarakat sejak puluhan tahun silam. Kini, tampilannya pun makin beragam dengan pilihan isi yang kian banyak. Makanya tidak heran, bila masih banyak konsumen rela antri untuk menikmati jajanan nan renyah ini. 

Melihat peluang usaha yang masih besar, Muhammad Sumari pun mengemas Bintang Crepes sejak 2009 lalu di Kediri, Jawa Timur. Sampai sekarang sudah ada tiga gerai pribadi yang semuanya ada di Kediri.

Selang setahun, Sumari mulai membuka kerjasama kemitraan. Saat ini sudah ada 50 gerai mitra yang beroperasi di Kendari, Medan, Pekanbaru, Bogor, Jakarta, dan kota lainnya. 

Menyasar konsumen kelas menengah kebawah, dia membanderol harga crepes miliknya mulai dari Rp 4.000 sampai Rp 6.000 per porsi. Untuk varian topping-nya ada 10 macam, beberapa diantaranya coklat, stroberi, blueberry, dan keju.

Bintang Crepes menawarkan kemitraan dengan tiga paket kemitraan. Pertama, paket hemat dengan nilai investasi Rp 1,6 juta. Kedua, paket meja lipat dengan modal awal Rp 6,5 juta, dan ketiga, paket gerobak dorong Rp 9.5 juta.

Untuk paket ketiga, fasilitas yang didapatkan mitra adalah satu unit gerobak, perlengkapan memasak dan berjualan, promosi, bahan baku adonan tepung sebanyak 10 kg, pelatihan dan perlengkapan tambahan lainnya.

Untuk menjaga kualitas produk, mitra wajib membeli bahan baku utama dari pusat. " Untuk adonannya kami buat sendiri dan juga tidak menggunakan bahan pengawet," katanya pada KONTAN, Selasa (30/5).

Berdasarkan perhitungannya, waktu balik modal yang diperlukan mitra hanya sekitar dua sampai tiga bulan, dengan target omzet per harinya sekitar Rp 500.000. Bila dikalkulasi, saban bulan total penjualan mitra mencapai Rp 15 juta. Setelah, dipotong biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih sekitar 40% dari omset tiap bulannya.

Untuk mendukung usaha mitra, Sumari selalu memberikan konsultasi usaha serta saran untuk penempatan lokasi berjualan. Dan yang perlu dicatat, mitra dapat menetapkan harga jual sesuai dengan lokasi masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×