Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini
Bisnis distro yang menjual aneka produk fesyen untuk kalangan anak muda sempat booming beberapa tahun silam. Namun belakangan pamornya kian meredup, dan hanya sejumlah distro yang memiliki sistem usaha dan manajemen yang kuat yang masih mampu bertahan.
Salah satu distro yang hingga kini masih eksis adalah Bullshirt Store asal Bandung. Berdiri sejak 2010, distro ini menawarkan kemitraan usaha sejak 2012 lalu. “Selain peluang kemitraan toko, ada sistem lain yang kami tawarkan sejenis reseller,” jelas Mohamad Ridwan, pemilik Bullshirt Store.
Saat ini sudah ada 50 mitra usaha dengan sistem menjalankan toko yang bergabung dan juga puluhan reseller. Jika tertarik ikut membuka distro, Anda siapkan biaya untuk paket investasi Rp 100 juta. Mitra akan mendapatkan fasilitas penggunaan merek, peralatan usaha lengkap seperti papan nama, rak, lemari, meja, printer kasir, cash drawer, laptop, kursi, gantungan, display), desain interior, renovasi interior, pemasaran, SOP manajemen, hingga sistem kasir dan produk awal senilai Rp 50 juta sampai Rp 70 juta.
“Untuk produk sebenarnya tergantung sama luas tempat usaha. Kalau tempat makin luas biaya renovasi makin banyak, otomatis untuk produk awal juga akan makin sedikit,” terang Ridwan.
Lokasi usaha yang disarankan seluas minimal 10 m x 10 m. Ridwan tidak membebankan biaya royalti, hanya saja mitra wajib membeli produk kepada pusat tiap bulan. Mitra berhak membeli produk ke pusat dengan harga grosir dengan potongan harga 50%.
Bullshirt Store menjual berbagai produk fesyen untuk kalangan anak muda seperti kaus, kemeja, celana panjang dan pendek, topi, dompet, sepatu hingga sandal. Harga jual kaus dan kemeja mulai Rp120.000– 150.000 per potong, celana mulai Rp 180.000–Rp 220.000 per potong dan aksesoris lainnya dari Rp 90.000 hingga Rp 240.000 per unit.
Harus ikuti tren
Ridwan menghitung, rata-rata omzet yang bisa didapat satu gerai mitra mencapai Rp 30 juta hingga Rp 40 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian produk, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra masih bisa meraup laba bersih hingga 50%. Ridwan mengambil produk dari merek-merek produk fesyen lokal di Bandung yang kualitasnya tidak kalah dari produk luar. Ridwan mengklaim, rata-rata ada empat mitra baru yang bergabung tiap bulan.
Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Levita Supit berpendapat bisnis produk fesyen masih punya peluang cukup besar untuk berkembang. Namun persaingan juga sudah ketat, sehingga pelaku usaha harus banyak berinovasi. Bisnis produk fesyen harus terus mengikuti tren. Dari segi harga juga harus disesuaikan dengan target pasar. Selain itu bisnis distro seperti ini juga harus memiliki ciri khas produk agar mendapatkan pelanggan yang loyal. n
Bullshirt Store
Cimamere Gang Nangka
No. 24, Bandung.
HP: 085221490661
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
