kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencetak laba dari bisnis kudapan waffle


Kamis, 16 Oktober 2014 / 15:04 WIB
Mencetak laba dari bisnis kudapan waffle


Reporter: Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini

Kudapan dari adonan kue berbentuk khas yang dicetak di besi waffle kini makin mudah ditemukan di berbagai pusat jajanan. Meski bukan asli makanan Indonesia, makanan ringan ini sudah makin populer di sini. Apalagi dengan berbagai ditambah varian taburan di atasnya membuat kudapan ini makin mendapat tempat di lidah masyarakat.

Hal ini membuat Kurniawan Tsai, pria asal Jakarta, terdorong untuk menjalankan bisnis waffle dengan mengusung nama Belgian Waffles di bawah bendera PT Hakka Indosari Utama. Perusahaan ini bisa dibilang bukan pemain baru dalam bisnis waralaba makanan, sebelum meluncurkan waffle, Kurniawan juga sudah mewaralabakan makanan lain, seperti Hot Dog King selama 8 tahun.

Sementara Belgian Waffles baru berdiri Juni 2014 lalu dan langsung menawarkan kemitraan usaha. Saat ini Belgian Waffles sudah memiliki tiga gerai, yakni dua gerai diantaranya milik mitra dan satu gerai milik pusat. Gerai-gerai ini beroperasi di Pluit Village Jakarta Utara, Mal Ciputra Jakarta Barat, dan Tangerang City Mall, Tangerang.

Grace Layardi, Marketing Belgian Waffles, mengatakan, Belgian Waffles menyajikan waffle dengan 12 rasa seperti peanut butter, choco hazelnut, stroberi, campuran daging ayam, daging sapi, dan ikan tuna.

Harga jual produk antara Rp 8.000 hingga Rp 15.000 per porsi. Jika berminat, Belgian Waffles menyediakan tiga paket investasi, yaitu paket Belgian Express senilai Rp 50 juta, paket Premier seharga Rp 65 juta, dan paket Belgian Superior senilai Rp 85 juta.

Tidak ada biaya royalti

Masing-masing paket mendapatkan fasilitas seperti satu set booth, perlengkapan operasional seperti kompor, gas, alat saji, seragam karyawan, perlengkapan promosi, dan bahan baku awal. Untuk paket Belgian Superior, mitra akan mendapatkan counter yang lebih menarik dan desain interior.

Nilai investasi di atas belum termasuk biaya franchise. Kata Grace, biaya franchise yang wajib dibayar mitra sebesar Rp 50 juta untuk penggunaan merek dan logo Belgian Waffles. Ini berlaku selamanya. Dalam kerjasama ini tidak mewajibkan mitra untuk membayar biaya royalti. Namun pada saat survei lokasi, mitra wajib membayar commitment fee sebesar Rp 5 juta.

Grace menargetkan penjualan mitra bisa sebanyak 100 waffle hingga 150 waffle per hari. Dengan asumsi tersebut, omzet yang dapat didapat mitra bisa mencapai Rp 35 juta per bulan. "Dengan laba bersih sekitar 30%, mitra sudah bisa balik modal dalam masa setahun," kata dia.

Tempat usaha minimal seluas 4 meter persegi (m²) hingga 18 m², tergantung paket yang diambil. Hingga akhir tahun 2014, Grace bilang Belgian Waffles akan menambah sekitar 10 gerai lagi.

Pietra Sarosa, pengamat waralaba berpendapat, jika bisnis ini ingin berkembang baik, sebaiknya calon mitra harus mencari lokasi usaha di mal, karena sifat makanannya yang berupa jajanan.       n

Belgian Waffles  
Citra Garden City 1, Blok D7 No.27, Jalan Peta Barat,
Jakarta Barat.
HP: 0821-8888-9889

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×