kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencetak laba dari patung dan aksesori berbahan baku resin


Selasa, 24 Mei 2011 / 16:40 WIB
Mencetak laba dari patung dan aksesori berbahan baku resin


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi

Berbagai produk kerajinan patung figur dan aksesori bisa dibuat dari bahan baku resin. Tokoh-tokoh kartun dan superhero seperti Hulk, X-Man, Superman dengan bentuk yang menyerupai aslinya bisa menjadi pajangan dan koleksi yang bagus.

Peluang usaha kerajinan dari bahan baku resin ini digarap oleh Iwan Riswana. Pemilik Mediagrafika di Bandung ini memulai usaha pembuatan kerajinan dari bahan baku resin sejak tahun 1992."Permintaan dari tahun ke tahun terus meningkat," katanya.

Dia membuat beragam produk kerajinan dari resin. Mulai dari patung tokoh-tokoh superhero hingga patung tentara, burung garuda, berbagai bentuk gantungan kunci kunci hingga pegangan obeng.

Iwan menjual produk kerajinannya dengan harga Rp 125.000 hingga Rp 150.000 untuk yang tingginya 20 cm. Adapun suvenir kecil dijual dengan harga
Rp 40.000 per unit. Dari penjualan itu, Iwan bisa meraup omzet hingga Rp 32 juta per bulan.

Iwan banyak mendapat pesanan dari instansi termasuk TNI yang memesan patung tentara. Selain itu dia juga mendapat pesanan dari kolektor dan perseorangan.

Produk kerajinan berbahan baku resin, menurut Iwan lebih unggul karena mudah dibentuk dan tahan terhadap suhu ekstrem, baik panas maupun dingin. Berbeda dengan kerajinan dari tanah liat atau logam. "Bahan resin yang paling menjanjikan," kata Iwan yang sudah pernah membuat kerajinan dari berbagai macam bahan baku.

Senada, Asmiandi, perajin patung resin yang lain, mengatakan bahwa patung resin banyak diminati karena kualitas dan proses pembuatan mudah. "Bentuknya bening seperti kristal," katanya.

Asmiandi menjual berbagai figur kartun dan superhero berukuran 20 cm-30 cm dengan harga Rp 150.000 - Rp 250.000. Dalam sebulan rata-rata penjualan Asmiandi sebanyak 100 unit dengan omzet mencapai Rp 12 juta.

Selain tokoh-tokoh tersebut, Asmiandi juga berencana membuat figur pewayangan. "Saat ini sudah ada permintaan, namun sedikit sekali," ujarnya.

Iwan berencana akan mengembangkan produknya lebih ke arah suvenir dan piala. Berbagai inovasi macam ini memang harus dilakukan agar kerajinan ini tetap laku. Selain inovasi, teknologi tepat guna juga diperlukan sehingga figur atau patung yang dihasilkan lebih detail.

Iwan menerangkan, proses pembuatan patung resin cukup mudah. Pertama, master atau cetakan dibuat dari lilin atau tanah liat. Campuran resin bening dengan katalis dimasukkan. Setelah cairan resin kering dan mengeras, patung dikeluarkan dan dihaluskan dengan amplas.

Rasio campuran resin dan katalis adalah 1: 10, 2:10 dan 3:10. Dengan mencampur jumlah katalis yang lebih banyak akan membuat proses pengeringan lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×