kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencicip gurih peluang bisnis sosis bakar


Senin, 16 Februari 2015 / 14:43 WIB
Mencicip gurih peluang bisnis sosis bakar
ILUSTRASI. Demam berdarah menjadi salah satu penyakit yang mengancam masyarkaat di Indonesia


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Havid Vebri

Tawaran kemitraan sosis bakar terus bermunculan. Tawaran terbaru datang dari Delfia Fontana yang mengusung brand Sosis Gemeess di Cinere Jakarta Selatan. Berdiri Agustus 2014, ia langsung menawarkan kemitraan. Saat ini, jumlah gerai Sosis Gemees sudah ada tujuh gerai. Rinciannya, dua milik sendiri dan sisanya milik mitra usaha.

Gerai tersebut berlokasi di Cinere, Cikarang Bandung, Lampung, dan Makassar.  Dalam kemitraan ini, ia menawarkan dua paket investasi. Yakni, paket A senilai Rp 4,4 juta dan paket B seharga Rp 3,4 juta.

Fasilitas yang diterima dalam paket A maupun B sama. Antara lain terdiri dari meja lipat aluminium, pemanggang sosis, kontainer box 50 L, satu botol saos sambal, satu botol saos somat, satu botol mayonaise, tissue, gas melon ukuran 3 kilogram (kg), pipa dan selang gas, pisau, staples dan isinya, plastik kresek transparan, dan bahan baku awal. "Nah, khusus bahan baku ini beda antara dua paket itu," jelas Delfia.

Mitra yang mengambil paket A akan mendapat bahan baku lebih banyak dari mitra paket B. Bahan baku tersebut di antaranya bratwurst original, bratwurst blackpaper, dan bratwurst cheesy. Sosis Gemeess membanderol harga jual Rp 5.000 hingga Rp 20.000 per sosis.

Delfia menargetkan, mitra usahanya bisa menjual minimal 40 sosis per hari. Dengan penjualan sebanyak itu,, mitra bisa mengantongi omzet Rp 9 juta per bulan. Dengan laba lebih dari 30% mitra sudah bisa balik modal dalam waktu dua bulan.

Menurut Delfia. target sangat mungkin tercapai selama  lokasi berjualan strategis dan ramai, seperti area tempat nongkrong, sekolah, kampus, komplek, dan lainnya. Mitra juga bisa cepat balik nmodal karena kerjasama ini tidak memungut franchise fee dan royalty fee. Jadi semua laba masuk ke kantong mitra.

Hanya, bahan baku wajib beli di pusat. "Biasannya porsi pembelian bahan baku 30% dari total omzet yang didapat," katanya. Dalam satu lokasi, Delfia menyarankan mitra memakai satu karyawan dengan standar gaji minimal Rp 1 juta-Rp 1,2 juta.

Delfia optimistis, bisnis sosisnya ini masih akan terus bertumbuh. Ia menargetkan, tahun ini bisa menjaring 20 mitra sampai 30 mitra baru. Untuk penambahan mitra usaha ini, fokus menjaring mitra di wilayah Jakarta dan dan Pulau Jawa.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×