kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencicipi gurih bisnis otak-otak, sosis, & dimsum


Kamis, 12 Februari 2015 / 14:40 WIB
Mencicipi gurih bisnis otak-otak, sosis, & dimsum


Reporter: Yuthi Fatimah | Editor: Havid Vebri

Aneka makanan olahan ikan dan daging, seperti otak-otak, sosis bakar, dan dim sum punya banyak penggemar di Indonesia. Makanya, jangan heran bila penjaja makanan ini masih terus bermunculan.  

Salah satunya adalah Suharto Supratman di Ciledug, Kota Tangerang. Ia menjajakan tiga kudapan itu dalam satu booth. "Kalau hanya menjual otak-otak saja, saya takut konsumen bosan. Jadi saya jual yang lain dalam satu booth," ujar pria yang akrab disapa Harto ini.

Dengan banyaknya pilihan, peluang masyarakat untuk membeli lebih besar. Di bawah bendera Kuliner Tanpa Batas, Harto bersama temannya, Thoriq mengembangkan bisnis ini sejak tiga tahun lalu. "Awalnya kami sama-sama distributor makanan olahan ikan," katanya.

Untuk mengemnbangkan bisnisnya, tak lama berdiri ia langsung menawarkan kemitraan. Hingga saat ini, dia sudah memiliki 300 gerai di seluruh wilayah Indonesia. Dalam kemitraan ini, Harto menawarkan dua paket investasi, yakni paket Rp 5,5 juta dan paket Rp 7,5 juta.

Mitra akan mendapat booth, perlengkapan dan peralatan memasak, seragam, brosur, dan bahan baku. Perbedaan kedua paket ada pada bentuk booth dan bahan baku. Untuk paket Rp 5,5 juta, mitra mendapatkan 10 bungkus bahan baku.Sedangkan paket Rp 7,5 juta mendapat 20 bungkus. Kerjasama ini tidak memungut biaya franchise maupun royalti.

Harga menu yang ditawarkan mulai dari Rp 2.000–Rp 20.000 per porsi. Untuk varian menu, Harto menjual sosis bakar rasa barbeque, keju, original, dan lada hitam.Sedangkan kelompok dim sum ada jenis siomay, mini pao, dan hakaw dengan berbagai rasa.

Ia menargetkan, mitra usaha bisa meraup omzet sekitar Rp 600.000–Rp 1 juta per hari dengan margin penjualan 30%–100%. Dengan laba tersebut, mitra bisa balik modal dalam waktu dua sampai tiga bulan.

Harto mengklaim,  sosis bakar, otak-otak, dan dim sum bikinannya aman dan sehat dikonsumsi. Bahan bakunya menggunakan ikan kakap merah dan kerapu dna bebas pengawet. "Rasanya juga dijamin enak," katanya. Ia optimistis, mitra usahanya terus bertambah dari tahun ke tahun.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×