kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencicipi gurihnya laba olahan bebek peking


Selasa, 30 September 2014 / 14:33 WIB
ILUSTRASI. Pengunjung melintas di salah satu mal di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (31/10/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

Satu lagi tawaran kemitraan makanan olahan bebek datang dari Bebek Peking Djadoel di Magelang, Jawa Tengah. Berdiri tahun 2009, Bebek Peking Djadoel resmi menawarkan kemitraan di awal tahun ini.

Sampai saat ini, Bebek Peking Djadoel belum memiliki mitra usaha. "Tetapi sudah ada beberapa calon mitra yang berada didaftar tunggu," Staf Marketing Bebek Peking Djadoel, Micko Irawan.  

Bebek Peking Djadoel menawarkan menu utama bebek bakar. Harga satu porsi bebek bakar dibanderol mulai Rp 19.000 hingga Rp 35.000. Sedangkan harga seekor bebek dengan berat 1,7 kilogram (kg) sampai 1,9 kg dibanderol Rp 150.000. "Kami memang menyasar konsumen kelas menengah ke bawah," ujar Micko.

Dalam kemitraan ini, Bebek Peking Djadoel mematok biaya investasi sebesar Rp 35 juta. Dengan biaya itu, mitra mendapat fasilitas seluruh perlengkapan masak, 20 ekor bebek peking, bumbu awal, branding, training, dan perlengkapan lainnya.

Selain itu, mitra juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk sewa tempat  dan desain interior. Untuk menjaga standar rasa, mitra diwajibkan membeli seluruh bahan baku dari pusat.

Bebek Peking Djadoel menjalin kerjasama dengan supplier bebek untuk memenuhi kebutuhan mitra. "Untuk mendapatkan kualitas terbaik, kami menggunakan daging bebek impor," katanya.

Dalam kemitraan ini, Bebek Peking Djadoel memperkirakan total omzet yang didapatkan mitra dalam sehari mencapai Rp 1 juta per hari. Dengan demikian, mitra bisa membawa pulang omzet sekitar Rp 30 juta per bulan.

Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, keuntungan bersih yang didapatkan mitra sekitar 50% dari omzet. Dengan asumsi itu, mitra bisa mencapai titik impas dalam waktu sekitar enam bulan sejak memulai usaha.

Micko juga mengklaim, kelebihan Bebek Peking Djadoel ada pada rasa dagingnya yang empuk dan lembut. Ditambah dengan rasa bumbunya yang meresap hingga ke dalam daging. Menurut Micko, untuk rasa lebih maksimal, beberapa jenis bahan baku bumbu ada yang diimpor.

Kendati impor, menurutnya, tidak ada kendala dalam mendatangkan seluruh bahan baku karena sudah ada supplier yang menjalin kerjasama dengan mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×