kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencicipi laba dari bisnis es pisang hijau


Senin, 03 Desember 2012 / 13:30 WIB
ILUSTRASI. Lowongan kerja terbaru di Bank BTN September 2021, lulusan SMA bisa daftar. KONTAN/Muradi/2017/10/23


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

Peluang usaha bisnis minuman dan makanan masih menggiurkan. Aneka kudapan baru terus bermunculan di pasar. Salah satu minuman yang diminati saat ini adalah es pisang hijau (ijo) yang belakangan ini semakin ngetren.

Salah satu pemainnya adalah Lia Riski yang mengusung merek usaha Es Pisang Hijau Pandan Wangi yang bermarkas di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Lia baru mendirikan usaha ini pada Oktober 2012 dan langsung menawarkan kemitraan.

Saat ini, Lia masih memiliki satu outlet milik sendiri di daerah Sidoarjo. Ia mengklaim, minuman es pisang hijaunya sehat lantaran menggunakan gula asli yang diracik sendiri. Pandan yang digunakan juga pandan wangi asli. "Asli wanginya sangat terasa," ujarnya.

Lia menjual es pisang hijau dengan harga Rp 5.000-Rp 6.000 per mangkok. Ia bilang, harga itu masih terjangkau kocek masyarakat kelas menengah ke bawah.

Bagi yang ingin menjadi mitra, Lia menawarkan paket kemitraan senilai Rp 3 juta. Mitra mendapatkan semua peralatan, bahan baku, dan pelatihan membuat es pisang hijau. Pemilihan lokasi usaha, sebaiknya di tempat strategis, seperti dekat kampus atau sekolah.

Lia menargetkan, mitra bisa mengantongi omzet mulai 100.000-Rp 200.000 per hari, atau Rp 5 juta per bulan. Dengan asumsi, penjualan per hari minimal 15 mangkok-30 mangkok.

Dengan laba 50%-60% dari omzet, proyeksi balik modal dalam dua hingga tiga bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×