kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencicipi segarnya kemitraan bisnis es krim


Rabu, 06 April 2016 / 17:33 WIB
Mencicipi segarnya kemitraan bisnis es krim


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

Tawaran kemitraan es krim terus bermunculan. Kali ini tawaran datang dari Alex Steaven Andrew yang mengusung brand Hippies Ice Cream di Medan, Sumatra Utara.
Mendirikan usaha pada November 2015, Alex resmi menawarkan kemitraan pada Februari 2016. Lantaran baru, saat ini belum ada mitra yang bergabung. "Tapi sudah ada beberapa calon mitra yang berminat karena masih terkendala lokasi usaha,” kata Alex.

Kemitraan ini mematok biaya investasi senilai Rp 10 juta. Mitra mendapat fasilitas scooping cabinet, stok produk sebanyak 6 bin atau sekitar 6 liter, peralatan dan perlengkapan usaha, media promosi seperti banner dan flyer, kemasan (gelas dan sendok), perawatan kebersihan scooping cabinet, biaya angkut paket kemitraan ke lokasi maksimal radius 15 kilometer (km) dan pelatihan karyawan.

Kerjasama ini berlaku selama satu tahun. Setelah itu, mitra bisa memperpanjang dengan perjanjian baru. Kemitraan ini tidak memungut biaya royalti. Hanya, mitra wajib membeli bahan baku ke pusat.

Alex mengklaim, kelebihan Hippies Ice Cream terletak pada pilihan rasa yang mencapai 50 varian. Selain itu, harga juga terjangkau bagi semua kalangan. “Produk es krim yang dijual ada berbagai rasa dan selalu akan ada rasa baru yang disukai masyarakat,” ujarnya.

Hippies Ice Cream menyajikan 50 varian rasa, seperti superman, milove, red velvet, rum raisin, milo, cookies, tiramisu, lovely strawberry, dan lainnya. Sementara harga es krim dibanderol sekitar Rp 15.000 per gelas untuk mitra di dalam mal dan Rp 12.000 di luar mal.

Alex menargetkan, mitra bisa menjual minimal 70 gelas per hari. Dengan begitu, mitra diperkirakan bisa mengantongi omzet sekitar Rp 1 juta per hari atau sekitar Rp 31 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra diperkirakan mendapat laba bersih sekitar Rp 9 juta per bulan. Dari situ, mitra bisa balik modal sekitar empat bulan sejak memulai usaha.

Bagi mitra yang akan bergabung, bisa menggunakan ruangan dengan luas minimal 2 meter x 2 meter dengan bantuan 1 orang pegawai. Lokasi usahanya bisa di mal atau di luar mal. "Yang penting lokasi harus strategis," ujar Alex.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×