kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencicipi tawaran manis bisnis bubur durian


Jumat, 24 Juli 2015 / 10:25 WIB
Mencicipi tawaran manis bisnis bubur durian


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Bubur durian khas Cirebon bernama Kinca Durian Sleboor menawarkan kemitraan usaha. Dengan investasi Rp 7 juta, mitra mendapat peralatan lengkap. Kemitraan ini menargetkan omzet Rp 15 juta per bulan dan balik modal tiga bulan.

Bagi Anda pecinta makanan olahan durian mungkin patut mencoba bubur durian khas Cirebon yang disebut kinca durian. Selain terbuat dari durian, bubur ini juga menggunakan santan dan gula merah.

Lantaran banyaknya pencinta kuliner durian, usaha kinca durian pun mulai berkembang. Tak heran, bila tawaran kemitraan makanan ini mulai bermunculan. Salah satu pemainnya yang gencar menawarkan kemitraan adalah Rendy Saputra yang mengusung brand Kinca Durian Sleboor di Tangerang Selatan, Banten.

Merintis usaha tahun 2014 lalu, Rendy resmi menawarkan kemitraan usaha bulan Juni 2015. Kinca Durian Sleboor menyediakan beberapa varian rasa, seperti original, ketan, roti, putu mayang, dan serabi. "Yang paling diminati itu kinca durian original dan kinca putu mayang," kata Rendy.

Kinca durian bikinan Rendy ini dihargai mulai
Rp 8.000-Rp 12.000 per porsi. Saat ini, Kinca Durian Sleboor memiliki empat gerai di Ciledug, Tangerang. "Semua gerai masih milik sendiri dan memang belum ada mitra," kata Rendy.

Dalam kemitraan ini, Rendy menawarkan paket investasi sebesar Rp 7 juta. Mitra mendapatkan fasilitas booth, satu buah etalase makanan, kompor gas listrik, seragam karyawan, banner, bahan baku 50 porsi, peralatan kemasan, seragam karyawan dan peralatan promosi seperti brosur. "Selain itu bebas sewa tempat satu bulan," ujar Rendy.

Kemitraan Kinca Durian Sleboor tidak memiliki batas waktu dan tidak ada royalty fee. Namun, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat, seperti durian montong, putu mayang, ketan hingga kemasan. "Kami memang memakai jenis durian montong agar rasanya semakin enak," ujar Rendy.

Ia menargetkan, satu gerai bisa menjual minimal 100 porsi per hari. Dari penjualan sebesar itu, mitra bisa mengantongi omzet Rp 600.000-Rp 700.000 per hari atau Rp 15 juta per bulan. Dengan rata-rata laba bersih 30%, mitra bisa balik modal dalam tiga bulan.

Agar target tercapai, mitra harus memilih lokasi berjualan yang strategis dan ramai dilalui orang. Ada pun luas tempat yang dibutuhkan minimal empat meter persegi dengan satu karyawan. Rendy menargetkan, sampai akhir tahun ini bisa menggaet 10 mitra usaha.           

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×