kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencocol peluang bisnis kudapan churros


Kamis, 07 Januari 2016 / 15:24 WIB
Mencocol peluang bisnis kudapan churros


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi

Ada tawaran membuka gerai kudapan asal Spanyol bernama CIrros asal Jakarta Timur. Paket investasi Rp 3,5 juta. Mitra mendapat bahan baku awal, peralatan usaha hingga pelatihan. Target balik modal kurang dari setahun.

Kudapan asing yang meramaikan pasar kuliner di tanah air kini semakin beragam. Setelah camilan ala Korea, Amerika, Jepang atau China, kini kudapan khas Spanyol seperti churros turut meramaikan pasar lokal.

Camilan berbentuk gerigi dan panjang ini biasanya digoreng dan ditaburi gula halus dengan dicocol cokelat. Makanan ini pun disukai kalangan anak muda.

Lantaran pasarnya kian terbuka, kini banyak pengusaha kuliner lokal menjajal peruntungan dengan menjajakan churros. Salah satunya adalah Irvan Hendriawan dengan mengusung merek CIrros di Jakarta Timur.

Berdiri Agustus 2015, Irvan resmi menawarkan kemitraan CIrros pada November 2015. Kini CIrros sudah memiliki lima gerai, dan empat di antaranya milik mitra yang berlokasi di Pulo Gadung, Buaran, Cengkareng dan Jakarta Timur. “Rencananya ada beberapa mitra yang ingin bergabung lagi,” ujar Irvan.

Dalam kemitraan ini, ia menawarkan paket investasi senilai Rp 3,5 juta. Mitra mendapatkan bahan baku 75 porsi, booth, peralatan dan perlengkapan usaha, x-banner, dan pelatihan karyawan.

Kerjasama ini berlaku seumur hidup selama membeli bahan baku ke pusat. Mitra yang bergabung tidak dikenakan biaya royalti atau franchise fee.

CIrros menawarkan empat varian rasa, yakni cokelat, mocha kopi, vanila dan stroberi. Irvan mengklaim, kelebihan CIrros dibandingkan produk lainnya adalah tidak menggunakan bahan pengawet, tidak memakai pemanis buatan dan topping yang disajikan dibuat sendiri.

Produk CIrrosnya ini dihargai Rp 10.000 per porsi. Dalam satu hari, mitra ditargetkan menjual 20 porsi dengan omzet Rp 4 juta per bulannya. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional, mitra bisa meraup laba bersih sekitar 40%-50% dari omzet bulanan. Dari situ balik modal diperkirakan satu hingga tiga bulan.

Irvan menjelaskan, mitra yang ingin menjalankan usaha ini cukup menggunakan ruangan 1 meter x 2 meter. Dia juga menyarankan tempat usaha dekat dengan minimarket atau perempatan jalan yang ramai orang.

Dengan lokasi yang strategis dan ramai, peluang mitra meraup omzet lebih besar terbuka lebar.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×