kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendekap untung penjualan boneka bantal selimut


Selasa, 28 Oktober 2014 / 14:48 WIB
Mendekap untung penjualan boneka bantal selimut
ILUSTRASI. TAJUK - Hendrika Yunapritta


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Rizki Caturini

Ada-ada saja ide para pelaku usaha dalam melakukan inovasi produk agar menarik perhatian pembeli. Lihat saja, kini makin populer boneka yang bisa digunakan sebagai bantal dan juga selimut atau disebut boneka balmut. Secara kasat mata produk ini terlihat seperti boneka pada umumnya yang bisa dipeluk. Namun boneka ini bisa dijadikan bantal lantaran bentuknya yang melebar menyerupai bantal. Produk ini juga bisa dibuka dan di gelar sehingga kain lebar di dalamnya bisa dijadikan selimut.

Produk ini praktis dibawa kemana-mana untuk anak-anak. Sehingga, boneka balmut ini lumayan banyak peminatnya terutama di kalangan ibu-ibu. Apalagi pilihannya pun banyak, mulai dari karakter-karakter kartun, bunga-bunga hingga bentuk binatang yang lucu dan berwarna-warni.

Salah satu penjual boneka balmut ini adalah David Reva dari Bandung. Dia berjualan produk ini lewat toko online bernama grosirbantalselimut.blogspot.com. Dia khusus menjual boneka balmut karena peminatnya makin hari kian bertambah.

Mengawali menjalani bisnis ini, David bekerjasama dengan pihak konveksi untuk membuat produk ini. Dia membeli bahan baku untuk pembuatan balmut di Majalaya, Kota Bandung. Kemudian pihak konveksi yang adalah temannya sendiri bertugas memproduksi boneka balmut tersebut.

Rata-rata dalam sebulan David dan rekannya bisa menghabiskan hingga 50 rol yang menghasilkan 500 buah boneka balmut. Dia mengaku sempat berhasil menjual hingga 50 rol atau 500 unit boneka balmut. Harga satu unit boneka balmut senilai Rp 110.000. Pemesanan banyak datang dari berbagai daerah, mulai Jakarta hingga Papua. "Paling banyak pesanan datang dari Jakarta dan Lampung," ujar David.

Jika permintaan sedang tinggi, dia bisa memproduksi hingga 1.000 boneka balmut dalam sebulan. Omzet rata-rata mencapai Rp 20 juta hingga 25 juta per bulan. Dia bilang, karakter balmut yang banyak disukai anak kecil adalah kartun Hello Kitty dan Cars. David hanya mempromosikan produknya lewat blog dan Facebook. Meski begitu, pemesanan tetap tinggi sejak dia memulai usaha ini di tahun 2012.

Pelaku usaha lainnya adalah Gunawan, pemilik toko online rumahrisang.com. Gunawan memulai usaha menjual boneka balmut sejak empat tahun lalu. Dia melihat, tren penjualan boneka balmut ini masih akan tetap bagus.

Gunawan mengaku sudah menjual produk boneka balmut ini hampir ke seluruh daerah di Indonesia. Pemasaran lewat internet membuat jangkauan pasar menjadi lebih luas. Ketika permintaan banyak, Gunawan bisa menjual 30 unit sampai 40 unit boneka balmut per hari.

Harga jual dipatok sekitar Rp 135.000 per unit. Dia bisa meraup omzet sekitar Rp 5,4 juta dalam sehari jika penjualan sedang ramai. Namun saat ini dia mengaku penjualannya sedikit menurun seiring dengan persaingan yang kian sengit.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×