kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,58   -6,78   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meneguk iming-iming gerai minuman coklat


Selasa, 09 Mei 2017 / 14:05 WIB
Meneguk iming-iming gerai minuman coklat


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Johana K.

Tawaran kemitraan minuman coklat terus bermunculan. Salah satu pemain yag gencar menawarkan kemitraan adalah  Syarifudin Toyib yang mengusung brand Freshly Ice di Kediri, Jawa Timur.

Merintis usaha sejak tiga tahun lalu, Syarifudin resmi menawarkan kemitraan usaha pada 2016. Saat ini, Freshly Ice sudah memiliki 120 mitra yang sebagian besar tersebar di Jawa Timur. Selebihnya berlokasi di Nusa Tenggara Timur, Papua, Bekasi, Jakarta, dan wilayah Kalimantan.

Freshly Ice menawarkan empat paket investasi. Pertama, paket senilai Rp 7,5 juta yang dilengkapi dengan booth kayu, bahan baku 375 sachet bubuk, dan 250 cup serta pipet. Kedua, paket senilai Rp 6,5 juta yang dilengkapi booth aluminium yang bisa didorong dengan jumlah bahan baku dan cup yang sama dengan paket pertama. Ketiga, paket senilai Rp 5,5 juta yang dilengkapi booth aluminium degan jumlah bahan baku dan cup yang masih sama. Keempat, paket senilai Rp 1,5 juta yang dilengkapi 750 sachet dan 250 cup serta pipet tanpa booth.

Kemitraan Freshly Ice tidak mematok biaya royalti, sehingga keuntungan menjadi milik mitra seutuhnya. Namun, mitra wajib membeli bahan baku bubuk ke pusat. Syarif membanderol harga bahan baku bubuk coklat Rp 110.000 per kilogram (kg). Sementara, bubuk cappucino dihargai Rp 60.000 per kg. Syarif tidak mewajibkan mitra untuk menggunakan cup dari pusat. "Cup bisa dari pusat atau mau mitra cari sendiri juga boleh," kata Syarif.

Freshly Ice fokus menjual minuman coklat dan cappucino. Dari gerai yang sudah buka, dalam sehari rata-rata omzet yang mereka peroleh berkisar Rp 200.000 hingga Rp 250.000. Syarif mengatakan, laba bersih usahanya ini sebesar 40%-50% dari omzet. Bila mitra berhasil menjual 50 cup per hari, maka mitra bisa mendapatkan modalnya kembali dalam tiga bulan.

Satu cup Freshly Ice biasa dihargai Rp 5.000 hingga Rp 6.000 untuk wilayah Jawa Timur. Namun, Syarif membebaskan mitra menetapkan harga jual sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat dimana gerai berdiri. "Di luar Jawa Timur, biasa ada yang menjual Rp 6.000 hingga Rp 10.000 per cup," kata Syarif.

Agar tetap menarik dan tidak membuat konsumen cepat bosan, Freshly Ice gencar melakukan inovasi produk. Hingga saat ini, Freshly Ice menawarkan 20 varian rasa. Usaha ini pun cocok dijalankan saat musim hujan maupun kemarau, karena semua varian rasa bisa disajikan dingin maupun hangat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×