kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meneguk kesegaran bisnis susu Milk Good


Selasa, 04 Juli 2017 / 17:28 WIB
Meneguk kesegaran bisnis susu Milk Good


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Meski pemain bisnis susu segar sudah tak terhitung, tak mengurungkan munculnya pebisnis baru. Kian banyaknya konsumen yang mulai memilih konsumsi minuman sehat memang mendorong gairah bisnis ini. 

Salah satunya adalah Wahyu Hadi Saputro. Ingin mencuil manisnya bisnis susu segar, dia mendirikan gerai Milk Good awal tahun 2017 silam. Gerai pertamanya berada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Laki-laki yang lebih akrab disapa Wahyu ini mengaku tertarik karena melimpahnya produksi susu di sekitar lingkungannya. "Susunya saya ambil dari koperasi di sekitar sini," katanya pada KONTAN, Kamis (15/6).

Tidak seperti pemain lainnya, dia langsung membuka peluang kerjasama. Alasannya, dia sudah berpengalaman membuka bisnis kemitraan. Sampai sekarang sudah ada empat mitra yang bergabung, lokasinya pun masih disekitaran Banyuwangi.

Menyasar konsumen menengah kebawah, dia membanderol harga segelas susu mulai dari Rp 5.000 sampai dengan Rp 8.000. Wahyu meracik 15 varian Milk Good,  diantaranya, coklat, vanilla, green tea dan original.

Kemitraan gerai Milk Good bernilai Rp 5 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra antara lain, satu unit booth, pendingin, bubuk perasa minuman, perlengkapan berjualan, branding, pelatihan, dan perlengkapan tambahan lainnya.

Wahyu menambahkan, khusus untuk mitra yang lokasinya cukup jauh dari gerai pusat dapat mengambil susu segar dari sekitar daerahnya. Alasannya, agar kondisi susu tetap segar.

Meski begitu, dia akan membantu memilih koperasi susu yag menyediakan susu berkualitas bagus. Sedangkan, untuk kemasan dan bubuk perasa harus dibeli dari pusat.

Berdasarkan perhitungannya, waktu balik modal mitra hanya dua sampai tiga bulan. Dengan catatan, dalam sehari dapat mengantongi omzet sekitar Rp 300.000. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang didapatkan mitra masih sekitar 40%-50%.

Untuk meraih target penjualan yang cukup tinggi, Wahyu banyak menggunakan media sosial seperti Instagram. Namun, tahun ini, laki-laki asal Banyuwangi ini tidak memasang target untuk penambahan mitra baru. Alasannya, dia ingin memaksimalkan usaha yang berjalan saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×