kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meneguk legit cuan Kane Kane Thai Tea


Rabu, 21 Februari 2018 / 11:50 WIB
Meneguk legit cuan Kane Kane Thai Tea


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Demam thai tea masih menyelimuti bisnis minuman tanah air. Banyak pelaku usaha baru yang terjun menggeluti bisnis thai tea karena potensi pasarnya  cukup luas. Banyak orang yang menyukainya.

Tawaran kemitraan thai tea kali ini datang dari Kane Kane Thai Tea asal Bekasi, Jawa Barat besutan Dhika Hutaveri Pradana. Berdiri Oktober 2017, Kane Kane Thai Tea menawarkan kemitraan pada Januari 2018. “Gerai kami saat ini sudah ada tiga. Dua punya saya sendiri di daerah Bekasi dan satu punya mitra di Kalibata, Jakarta Selatan," jelas Dhika.

Harga paket kemitraan Kane Kane Thai Tea mulai  Rp 10 juta. Fasilitas yang diperoleh mitra berupa franchise fee senilai Rp 3 juta, gerobak, peralatan dan perlengkapan usaha, kemasan, media promosi, banner, pelatihan karyawan dan bahan baku awal sebanyak 300 porsi.

"Kami juga ada nilai paket lainnya yang nanti disesuaikan dengan bahan baku awal yang diberi. Ada paket 500 porsi, 800 porsi dan 1.000 porsi," terang Dhika.

Kane Kane Thai Tea menawarkan 12 rasa thai tea seperti original, green tea, Milo, coffee caramel, choco mint, red velvet, choco taro, choco caramel, espresso, vanila latte dan leci tea. Harganya mulai Rp 10.000 per cup (rasa original) -Rp 11.000 per cup (rasa lainnya).  

Untuk penetapan harga jual, Dhika mengatakan mitra bebas menentukan harga jual sesuai dengan lokasi usaha mereka. “Harga jual, mitra bisa sesuaikan dengan sewa tempat masing-masing. Karena biaya sewa tiap lokasi beda-beda, mitra bisa menyesuaikan. Nanti informasi harga jual di banner bisa kami sesuaikan juga,” katanya.

Dhika mengatakan dalam sehari, perkiraan penjualan Kane Kane Thai Tea bisa mencapai 60 - 80 cup di hari biasa. Sedangkan di akhir pekan, penjualannya bisa mencapai 120 - 140 cup. Jika dihitung-hitung, dalam sehari rata-rata omzet mencapai Rp 600.000 – Rp 800.000. Praktis, perkiraan perolehan omzet per bulan antara Rp 18 juta – Rp 22 juta.

Mitra tidak dikenakan biaya apapun per bulan. Hanya, perlu membeli semua bahan baku ke pusat.  
Dengan laba bersih bisa sekitar 25% - 30%, mitra diproyeksi bisa balik modal sekitar dua hingga tiga bulan,  tergantung biaya sewa tempat juga dan lokasi.

Ditanya soal target penambahan gerai, ia bilang ingin menambah gerai sebanyak mungkin di tahun ini.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×