kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meneguk segar peluang bisnis teh


Senin, 05 Juni 2017 / 15:34 WIB
Meneguk segar peluang bisnis teh


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Minuman teh memang akrab di lidah masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, bisnis minuman ini sangat berkembang di negeri ini. Mulai dari penyajian teh dalam kemasan siap minum, teh di lapak-lapak kecil pusat belanja atau pinggir jalan hingga suguhan teh dalam sebuah kafe.

Tidak hanya usaha minuman teh yang berkembang di tanah air, tawaran kemitraan ini juga kian menggeliat. Salah satunya adalah Phi Phi Tea besutan Hartawan di Jakarta.

Usaha yang berdiri sejak 8 April 2017 ini mulai menawarkan kemitraan sejak awal Juni 2017 ini. Karena tergolong baru, belum ada mitra yang bergabung. Dalam kemitraan ini, Hartawan menawarkan paket investasi senilai Rp 35 juta dengan masa kerjasama selama dua tahun.

Mitra yang bergabung akan mendapat fasilitas booth, neon box, material promotion (standing chalk board, printed media), peralatan usaha, 300 pieces cup, bahan baku awal untuk 300 porsi minuman serta pendampingan karyawan. Kemitraan ini tidak mengutip biaya royalti. Namun, mitra wajib memasok 27% bahan baku ke pusat.

Menurut Hartawan, yang membedakan Phi Phi Tea dengan minuman teh lainnya adalah nilai investasi yang terjangkau bagi semua kalangan, konsep merek usaha yang rapi dan menu minuman yang berbeda dengan lainnya.

Phi Phi Tea menyajikan lima menu summer drinks, seperti signature thai tea, green tea, and summer mocktail. Selian itu, ada juga beberapa menu spesial yang hanya dapat dibeli di hari-hari tertentu. Harga minuman ini dibanderol rata-rata Rp 20.000 per cup.

Hartawan menargetkan, mitra bisa menjual 60 cup per hari. Dengan begitu, omzet yang diperoleh mitra mencapai Rp 36 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra akan mendapat laba bersih sekitar 17% dari omzet per bulan. Balik modal diperkirakan sekitar enam bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×