kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengalap gurih bisnis katering perkotaan


Selasa, 29 November 2016 / 14:25 WIB
Mengalap gurih bisnis katering perkotaan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Lesunya bisnis komoditas pertambangan berdampak pada bisnis katering makanan. Lantaran permintaan katering di remote area seperti lokasi pertambangan sepi, mereka beralih memperkuat bisnis katering di perkotaan atawa city catering.

ISS Facility Services berencana menggarap city catering mulai tahun depan. "Ke depan, katering masih berkembang cukup pesat seperti city catering, in-house catering (kantin), katering di kawasan perkantoran dan kawasan industri, perkebunan, katering di sektor transportasi dan lain-lain," beber Presiden Direktur ISS Facility Services Elisa Lumbantoruan kepada KONTAN, Jumat (25/11).

Meski kompetisi bisnis city catering sengit, ISS yang hadir belakangan tak jiper. Perusahaan itu yakin, bisnis manajemen gedung bisa menjadi iming-iming integrasi bisnis dengan bisnis katering. Mereka menyebutnya dengan integrated facility services (IFS).

Namun begitu, ISS belum mematok target agresif untuk bisnis katering. Tahun depan, mereka memprediksi kontribusi bisnis katering masih sama dengan tahun ini, yaitu 3% terhadap total pendapatan. Sebab, tulang punggung ISS adalah bisnis pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). 

Asal tahu, ISS menggeluti bisnis katering di Kalimantan sejak tahun 2007. Awalnya, mereka mengakuisisi perusahaan katering di sana. ISS telah mendekap sekitar 25 perusahaan di Kalimantan dan Jawa. Mayoritas klien mereka adalah perusahaan pertambangan dan perkebunan.

PT Cardig Aero Services Tbk sudah lebih dahulu mengubah fokus bisnis sejak 2015. Melalui PT Purantaran Mitra Angkasa Dua, perusahaan itu beralih pasar utama, dari pertambangan dan perkebunan ke manufaktur.

Nah, mulai tahun depan Purantaran Mitra akan menambah jangkauan dengan menyasar rumah sakit. "Kami sudah dapat klien satu rumah sakit di daerah Sunter yang akan dilayani mulai Januari 2017," kata Edison Manalu, Direktur Utama PT Purantaran Mitra Angkasa Dua.

Agar bisnis lebih gesit, Purantaran Mitra akan memperpendek jalur distribusi dengan membangun sentra dapur di Jabodetabek. Sebelumnya, mereka sudah punya sentra dapur di bandar udara Soekarno Hatta dan Bali yang melayani katering maskapai penerbangan. Maklum, maskapai penerbangan adalah klien utama mereka. 

Kontribusi bisnis katering saat ini 20%-25% terhadap total pendapatan Cardig. Sementara target pertumbuhan pendapatan bisnis katering tahun ini lebih dari 18%.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×