kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengantongi laba toko alat tulis kantor


Jumat, 27 April 2012 / 16:40 WIB
Mengantongi laba toko alat tulis kantor


Reporter: Fahriyadi | Editor: Tri Adi

PT Mitra Mega Sempurna menawarkan kemitraan toko alat tulis kantor (ATK) bagi calon investor yang berminat. Toko ATK ini mengusung konsep minimarket dengan investasi Rp 300 juta dan Rp 350 juta. Dalam kerja sama ini omzet mitra diperkirakan Rp 85 juta setiap bulan.

Alat tulis kantor (ATK) merupakan perlengkapan yang sangat dibutuhkan demi berlangsungnya operasional kantor. Selain instansi pemerintah, kantor-kantor swasta dan sekolah juga sangat membutuhkan ATK. Di tengah tingginya kebutuhan itu, prospek bisnis ATK sangat menjanjikan. Tak heran, kini toko ATK gampang sekali dijumpai di berbagai lokasi.

Meski sudah dikerumuni banyak pemain, toh toko ATK tetap ramai dikunjungi pembeli. Itulah yang mendorong PT Mitra Mega Sempurna berani menawarkan kemitraan toko ATK. Mengusung bendera Grafit Stationery, PT Mitra Mega menjual kemitraan toko ATK sejak tahun lalu.

Toko ATK besutan PT Mitra Mega ini mengusung konsep minimarket. Eddy Widodo, Business Development Manager Grafit Stationery bilang, ada dua paket kemitraan yang ditawarkan. Yakni, paket investasi Rp 300 juta untuk toko seluas 60 meter persegi, dan Rp 350 juta seluas 80 meter persegi. "Mitra memperoleh semua kebutuhan, kecuali sewa tempat," katanya.

Saat ini, PT Mitra Mega Sempurna memiliki satu gerai ATK di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Gerai itu didirikan sejak tahun 2009. Eddy bilang, pesaing di bisnis ini masih terbatas pada toko grosir ATK. Dengan mengedepankan konsep minimarket, Grafit memiliki keunggulan dari segi kenyamanan dalam berbelanja. "Secara harga kami pun bersaing," tambahnya.

Seperti halnya minimarket ritel, Eddy bilang, Grafit juga menawarkan program gimmick untuk menarik pelanggan. Selain itu, disediakan juga fasilitas kartu anggota dengan fasilitas diskon untuk pembelian produk tertentu, serta layanan antar atau delivery order. "Ini semua cara yang kami gunakan untuk menarik pelanggan," katanya.

Dalam kerja sama ini, Eddy mengklaim, mitra bisa meraup omzet hingga Rp 85 juta setiap bulan. Dengan laba bersih 15%, mitra bisa balik modal dua tahun sejak memulai usaha. "Dalam kerja sama sama ini tak ada royalty fee dan franchise fee," kata Eddy.

Dalam kerja sama ini berlaku juga sistem profit sharing. Di mana, mitra hanya sebagai investor yang menanamkan uang. Sementara pengelolaan minimarket diserahkan kepada pusat. Dalam sistem ini, mitra mendapat 60% dari laba bersih setiap bulan. Sementara itu, sisanya diambil pusat yang menjalankan usaha tersebut.

Eddy bilang, 80% produk ATK yang mereka jual merupakan produk yang perputarannya cepat, seperti kertas, amplop, tinta, dan pulpen. "Rentang harganya mulai Rp 2.000-Rp 700.000," ujarnya.

Ketua Dewan Pengarah Waralaba dan Lisence Indonesia (WALI), Amir Karamoy menilai, tawaran kemitraan dari Grafit cukup menarik. Pasalnya, potensi bisnis ATK masih besar. "Investasinya relevan dengan balik modal yang cukup masuk akal," ujarnya.

Kendati demikian, mitra yang akan bergabung harus memperhatikan lokasi usaha dengan cermat. Ia bilang, lokasi ideal untuk mendirikan minimarket ATK harus berada di daerah permukiman atau perkantoran. "Dan harus menghindari pusat perbelanjaan karena khawatir bakal bersinggungan dengan pemain besar," ujarnya.

PT Mitra Mega Sempurna
Jl. Pondok Kelapa Raya Blok FI No. 5A,
Pondok Kelapa, Jakarta Timur
Telp: 021-44621485

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×