kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengepul onderdil dari tukang loak (2)


Kamis, 24 April 2014 / 12:38 WIB
Mengepul onderdil dari tukang loak (2)


Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Rizki Caturini

Jika melihat tumpukan onderdil di kios-kios pusat penjualan onderdil di Sasak Panjang, Bogor ini, sebagian orang mungkin bertanya-tanya, dari mana para pemilik kios mendapatkan barang tersebut. Asal-usul onderdil di sentra ini kerap dipertanyakan lantaran harga jual yang miring. Beberapa pedagang di sentra ini yang diwawancarai KONTAN mengatakan, mereka mendapatkan pasokan dari berbagai sumber berbeda.

Syaiful, pedagang onderdil di sentra ini, mengaku, ia mengumpulkan pasokan onderdil motor dari tukang loak di daerah tersebut. "Kami pilih yang masih bisa dijual dari loakan yang ditimbang," ujar Syaiful.

Tukang loak tersebut, menurut cerita Syaiful, berkeliling untuk mencari barang-barang bekas. Tidak hanya di daerah Bogor, namun juga ke Depok dan sekitarnya.

Proses pemilihan onderdil yang masih layak jual  menurut Syaiful membutuhkan ketelitian dan pengalaman. Karena tidak semua barang bekas dapat dijual lagi sebagai barang bekas. "Kalau yang sudah parah enggak bisa," ujar Syaiful seraya membuang sebuah sepatbor rusak.

Sembari memperbaiki sebuah sayap sepeda motor bebek, Syaiful menjelaskan cara kerja untuk memperba-iki bodi motor agar bisa dijual kembali. Jika ada goresan, maka perlu dicat supaya tidak terlihat lagi. “Kalau ada gores sedikit, kita semprot dengan cat pilox," ujar Syaiful.

Sebelum di-pilox, tentu permukaan bodi perlu diampelas lebih dahulu. Setelah lapisan cat hilang, bagian tersebut harus dilapisi dempul untuk pelapisan sebelum pengecatan.

Apabila sudah didempul, maka bagian tersebut akan dicat secukupnya. Proses pengerjaan keseluruhan tergantung dari cuaca dan jenis kerusakannya. "Kalau cuaca bagus, bodi yang dijemur bisa kering dan selesai dalam dua hari," ujar Syaiful.

Pedagang lainnya, Ade, memajang cukup banyak onderdil motor baru di lapaknya. Meskipun baru, namun tetap saja onderdil yang ia jual harganya sangat miring ketimbang tempat lain. Dia menjelaskan, harga produk di lapaknya lebih murah karena didatangkan  langsung dari importir.

Tiap bulan, ada satu truk kiriman onderdil impor ke lapak tempat Ade bekerja. Barang-barang tersebut didatangkan dari China. Ade bercerita, lapak tempat dia berjualan ini lebih banyak menyalurkan onderdil ke kota-kota lain. Tidak jarang ketika stok onderdil baru tiba, ia langsung menghubungi pelanggannya untuk menawarkan dagangannya.

Penjualan di sini tidak ada mengenal musim. Pembeli yang datang biasanya pengendara motor yang gemar melakukan variasi untuk mengganti komponen. "Penjualan spareparts di sini cukup stabil, karena permintaan dari konsumen tidak terbatas untuk model variasi motor yang sedang tren," terang Ade.                       n

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×