kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,98   -12,52   -1.36%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menggaruk peluang usaha ceker gila ala Ibam


Jumat, 02 Maret 2018 / 11:30 WIB
Menggaruk peluang usaha ceker gila ala Ibam


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Kaki ayam alias ceker yang diolah dengan citarasa pedas memang menggugah selera . Makanan ini cocok menjadi camilan saat bersama teman-teman.  

Tertarik melihat besarmya animo pasar, Ibrahim Al Siraj  membuka usaha kuliner bernama C-Gil (Ceker Gila). Gerai pertamanya resmi dibuka pada 2017 lalu di Tangerang. Kini, dia sudah membuka tiga cabang lainnya di Tangerang, Bogor dan Bandung. "Saya melihat potensi usaha ini karena pemainnya masih sedikit, serta bahan dan pengolahannya sangat praktis," katanya.

Berhasil mengantongi omzet besar dan balik modal pada bulan pertama, laki-laki yang lebih akrab disapa Ibam ini memutuskan membuka kerjasama kemitraan. Sampai sekarang ada delapan mitra yang bergabung, dua di Tangerang, tiga di Jakarta, dua di Bandung, dan satu di Bogor.

Menyasar segmen konsumen kelas menengah, Ibam membanderol harga jual cekernya Rp 10.000 sampai Rp 30.000 per porsi. Ada tiga pilihan menunya, yaitu ceker krispi, balado dan original. Sebagai tambahan, ada dimsum dan sayap ayam yang juga dapat menjadi alternatif konsumen.

Dia mengklaim, kelebihan produknya adalah penggunaan bahan baku berkualitas premium dan penggunaan racikan khusus yang membuat rasanya merasuk hingga ke bagian dalam ceker.

Anda tertarik? C-Gil menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket senilai Rp 10 juta dengan fasilitas satu unit outlet, perlengkapan masak, bahan baku awal, branding dan pelatihan. Kedua, paket kemitraan senilai Rp 25 juta. Fasilitas untuk mitra  sama dengan paket sebelumnya, bedanya mitra bakal diberikan resep sehingga dapat melakukan proses produksi sendiri.

Sedangkan, untuk paket pertama mitra wajib mengambil bahan baku dari pusat untuk menjaga kualitas dan rasa agar tidak berubah.

Berdasarkan perhitungannya, waktu balik modal yang dibutuhkan mitra sekitar tiga sampai enam bulan, dengan target penjualan 50 porsi per hari. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang dapat dikantongi mitra sekitar 20% dari omzet saban bulannya.

Ibam menargetkan, tahun ini dia bisa mempunyai sistem distribusi yang menjangkau hingga ke daerah-daerah, sehingga dapat melayani permintaan kerjasama calon mitra yang berada di daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×