kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menggebuk gurih Ayam Geprek Cobek Kayu


Sabtu, 02 Juni 2018 / 18:05 WIB
Menggebuk gurih Ayam Geprek Cobek Kayu


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Tren ayam geprek belum meredup. Ayam yang dibalut tepung renyah dan dipadukan dengan sambal bawang pedas masih jadi favorit banyak kalangan, terutama bagi anak muda dan orang dewasa. Tak heran jika gerai ayam geprek terus bermunculan.  

Salah satu pemain barunya adalah Okki Indiyanto, yang  mengusung brand Ayam Geprek Cobek Kayu. Melihat potensi ayam geprek yang masih terus ada, ia menawarkan kemitraan sejak pertengahan 2017. Kini, sudah ada tiga gerainya di sekitar Bekasi.

Ada empat paket kemitraan yang Okki tawarkan. Yakni, paket Rp 4 juta, paket Rp 6,5 juta, paket Rp 8,5 juta dan paket Rp 12 juta. Mitra akan mendapatkan booth, peralatan usaha dan peratalan masak, bahan baku awal dan subsidi ongkos kirim bagi mitra di luar Bekasi.

Okki menjelaskan, perbedaan keempat paket tersebut terletak pada bentuk dan kualitas bahan booth, jumlah bahan baku awal dan peralatan operasional. "Untuk paket Rp 4 juta itu paket tanpa booth. Paket dengan booth mulai Rp 6,5 juta sampai Rp 12 juta," jelas Okki.

Ayam Geprek Cobek Kayu menyajikan sejumlah menu seperti ayam geprek sambal hijau, ayam geprek salted egg, ayam geprek keju dan ayam geprek mozarella. Harganya mulai Rp 15.000 - Rp 20.000 per porsi. Tak ada patokan harga jual untuk mitra. "Harga jual bisa disesuaikan dengan kebutuhan mitra dan kondisi pasar sekitarnya," kata Okki.

Ia menjelaskan, target omzet tiap gerai Ayam Geprek Cobek Kayu, yaitu sekitar Rp 500.000–Rp 800.000 per hari atau Rp 15 juta–Rp 20 juta per bulan. Dengan omzet tersebut, mitra diprediksi dapat mengambalikan modalnya dalam dua hingga tiga bulan. Laba bersih yang didapat bisa mencapai 35% - 40%.

"Mitra bisa balik modal lebih cepat karena tidak wajib membeli bahan baku dari pusat. Semua resep kami bagi ke mitra. Tapi kalau ingin beli adonan tepungnya di pusat, kami layani. Kami juga tidak menarik biaya royalti bulanan. Sistem kami adalah beli putus atau istilahnya kemitraan mandiri," ujar Okki.

Ditanya soal target penambahan mitra Ayam Geprek Cobek Kayu, Okki juga tidak mematok target pasti. "Intinya konsep kemitraan saya ini beli putus. Kalau ada orang yang buka usaha ya kami bantu," pungkasnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×