kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencicip legit menu barat citarasa lokal


Jumat, 06 April 2018 / 12:15 WIB
Mencicip legit menu barat citarasa lokal


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID -  Bisnis di sektor kuliner memang tak ada matinya.  Beragam inovasi menu juga terus dilakukan untuk bisa masuk dan bertahan dalam persaingan. Pasar bisnis kuliner yang sangat luas mendorong para pelaku usaha terus bermunculan.

Tawaran kemitraan kali ini datang dari Waroeng Western besutan Desma Lani bersama sang suami. Berdiri sejak tahun 2013 di sekitar kampus Bina Nusantara (Binus), Jakarta Barat, Waroeng Western mulai menawarkan kemitraan awal tahun ini.

Saat ini Waroeng Western memiliki tiga gerai. Dua gerai milik pusat berada di Jakarta dan satu gerai milik mitra di Pontianak. “Kami berani buka kemitraan karena sudah lima tahun menjalankan bisnis inidan terbukti bisa berkembang. Sistem dan skema bisnis kami juga sudah matang,” ungkap Desma.

Ada dua paket kemitraannnya, yakni Paket Express Rp 99 juta dan Paket Reguler sebesar Rp 126 juta. Dari kedua paket tersebut, fasilitasnya adalah kerjasama franchise selama 5 tahun, peralatan dapur, perlengkapan usaha, seragam 5 karyawan, sistem dan alat kasir, sistem bisnis, media promosi, marketing dan bahan baku.

Perbedaan kedua paket terletak pada luas tempat usaha, jumlah peralatan dapur, menu yang disajikan dan bahan baku. Paket Express tersedia bagi mitra yang punya tempat berupa foodcourt. Sedangkan, paket reguler tempatnya seperti ruko atau bangunan satu lantai. Untuk paket reguler, luas ruang minimal 50 m2.

Waroeng Western menawarkan aneka menu perpaduan kuliner barat dengan citarasa khas Indonesia, seperti steik geprek matah Bali, spaghetti geprek matah, ayam goreng sambal bawang, steik ayam balado+mozarella, steik kari rempah dan lainnya. Ada 30-an menu dengan harga mulai Rp 17.000–Rp 27.000 per porsi.

Dalam sehari perkiraan omzet Waroeng Western Paket Reguler  Rp 3 juta–Rp 5 juta dan Paket Express Rp 2 juta–Rp 3 juta. “Perkiraan omzet tersebut hanya yang makan di tempat, di luar  pesanan katering, pesanan lewat Gofood dan Grabfood. Kami kerjasama layanan pesan antar lewat dua aplikasi itu,” kata Desma.             

Laba bersih berkisar 30%-40%. Desma mengutip biaya royalti sebesar 3% dari omzet per bulan. Mitra juga wajib membeli bumbu dan tepung dari pusat. Perkiraan balik modal mitra maksimal dua tahun.

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Levita supit berpendapat kunci utama agar bisnis kuliner bisa bertahan terletak pada citarasa yang khas dan stabil. “Kalau sudah melakukan inovasi menu, bagus juga karena konsumen sering penasaran dengan menu-menu baru. Tapi dipastikan jika citrasanya sesuai dengan lidah Indonesia dan rasanya stabil, tidak berubah-ubah,” terang Levita.          

Waroeng Western
Jl Syahdan No. 36C
Jakarta Pusat
HP. 087881082584

HP. 08991386659

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×