Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Johana K.
Bisnis kuliner ala Jepang di tanah air kian mengiurkan. Salah satu jenis kudapan yang banyak diincar adalah takoyaki. Maklum, penggemarnya adalah kalangan muda. Berbentuk bola-bola kecil, takoyaki dibuat dari adonan tepung terigu yang diisi potongan gurita di dalamnya. Begitu menggoda!
Salah satu yang menangkap peluang usaha ini adalah Pratomo Megantoro. Dia mendirikan CV Tama Foodpreneur Indonesia di Surabaya pada 2011. Namun, baru tahun lalu, dia menawarkan kemitraan. Hingga kini, sudah ada lima gerai Takoyaki Osaka yang tersebar di Jawa Timur.
Tersedia tiga paket kemitraan. Pertama, Paket Portable senilai Rp 7 juta. Mitra akan mendapat booth berbahan aluminium, bahan baku, perlengkapan, dan peralatan usaha, x-banner, dan pelatihan karyawan. Kedua, Paket Reguler senilai Rp 12 juta, mitra. Fasilitas yang diperoleh mitra saja, bedanya bahan baku booth adalah kayu jati.
Booth kayu dengan desain yang lebih cantik menjadi pembeda dengan paket ketiga. Paket ini dijual dengan harga Rp 35 juta.
Kerjasama kemitraan berlangsung selamanya. Mitra wajib memasok bahan baku takoyaki ke pusat. Selain itu, pusat tidak mengutip biaya royalti ke mitra setiap bulannya.
Takoyaki Osaka menyediakan lima varian takoyaki, yaitu kepiting, gurita, keju mozarella, dan bakso. Selain itu, pecinta takoyaki dapat memilih tingkat kepedasan. Harga per porsi yang dibanderol mitra sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Mitra ditargetkan menjual 20 porsi per hari. Dengan begitu, omzet yang diperoleh sekitar Rp 30 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai, dan biaya operasional lainnya, mitra akan dapat laba bersih sekitar 6 juta setiap bulan. Balik modal mitra diprediksi dalam lima bulan atau kurang dari setahun.
Menurut Tama, kelebihan Takoyaki Osaka terletak pada rasa takoyakinya yang memiliki tingkat kepedasan dan menawarkan keju mozarella yang kekinian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
