kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menggigit legit bisnis roti manis isi asal Thailand


Rabu, 07 Februari 2018 / 11:30 WIB
Menggigit legit bisnis roti manis isi asal Thailand


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Kuliner khas negeri gajah putih rupanya seringkali menjadi incaran masyarakat negeri ini. Setelah menu minuman ala Thailand populer, kini giliran roti manis dengan ragam isi alias thailand bun mulai menarik perhatian konsumen. 

Mia Yuanita menjajal peruntungannya dengan membuka gerai My Sweet Bun pada 16 Desember 2017. Gerai pertama ada di Mall Of Indonesia (MOI) dan kini dia sudah membuka lagi gerainya di kawasan Apartemen Greenbay, Pluit, Jakarta. 

Agar pertumbuhan gerai cepat, Mia pun menawarkan kemitraan awal Januari 2018. Dia pun berhasil menggandeng enam mitra baru. Mulai Februari nanti, gerai mitra di Cibubur (Jawa Barat) akan beroperasi, lalu menyusul gerai mitra di Samarinda (Kalimantan Timur), dan Jakarta.

Menyasar segmen konsumen kelas menengah, Mia membanderol harga produknya Rp 15.000 per tiga bun roti dan Rp 39.000 per enam bun roti. Ada 15 macam pilihan isi (filling). Beberapa pilihan filling-nya, cheese, rum, dan coklat.

Sedangkan untuk rotinya sendiri ada lima macam yaitu original, gandum, charcoal, red valvet, dan pandan. 
"Ini tergolong makanan sehat karena kami mempunyai produk roti gandum yang aman dikonsumsi orang tua," katanya pada KONTAN, Selasa (23/1). 

My Sweet Bun menawarkan dua paket kemitraan yaitu paket tanpa gerobak Rp 20 juta dan paket gerobak Rp 25 juta. Fasilitas yang didapatkan kedua paket tersebut adalah perlengkapan masak lengkap, bahan baku awal senilai Rp 2,5 juta, pelatihan, branding, dan tambahan lainnya. 

Untuk menjaga kualitas serta rasa tidak berubah, mitra wajib mengambil roti manis dan aneka filling dari pusat. 
Berdasarkan perhitungannya, dalam waktu dua bulan mitra sudah bisa balik modal. Asalkan, dapat mengantongi target penjualan yang sebesar Rp 64 juta per bulan. Mia mengatakan, mitra dapat menjual aneka minuman untuk menggenjot omzet saban bulannya. 

Setelah dipotong biaya belanja bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang didapatkan mitra sekitar 25% dari omzet. 

Untuk target jangka pendek, Mia berharap bisa menggaet 10 mitra sampai akhir bulan Februari. Untuk lokasinyam dia akan fokus di luar Jakarta. Alasannya, potensi belanja konsumen lebih besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×