kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menggigit potensi usaha burger modifikasi


Senin, 05 Oktober 2015 / 13:46 WIB
Menggigit potensi usaha burger modifikasi


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Berkreasi dan selalu inovatif dalam menyajikan produk agar menarik konsumen  terutama di sektor kuliner sudah menjadi keharusan. Itu sebabnya sejumlah pengusaha berlomba menyajikan menu unik, salah satunya lewat burger. Kudapan ini kini bisa ditemukan dengan aneka isian dan aneka warna. Omzet pengusahanya bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Camilan yang bernama burger sudah menjadi makanan mendunia, terkenal di mana-mana. Bentuknya pun  nyaris sama di berbagai belahan dunia. Umumnya dari roti berbentuk bulat berwarna cokelat dengan taburan wijen dan berisi irisan daging sapi serta sayuran seperti selada dan tomat, keju atau telur sesuai selera.

Nah, agar konsumen tidak bosan, banyak pelaku usaha yang berkreasi pada kudapan ini, dengan membuat bentuk-bentuk unik serta isian burger yang beragam. Kini tidak hanya diisi dengan daging sapi, tapi juga ikan, ayam, dan juga burger versi manis yang isinya mulai dari cokelat hingga redvelvet.

Seperti salah satunya burger buatan Nita Liana yang mengusung merek usaha Madre Arbanat. Burger buatannya dibuat seperti bakpao. Nita pertama kali mencoba membuat burger unik ini untuk anak di tahun 2013. Karena bentuknya yang unik, burger-burger buatannya dipesan oleh teman dekat dan menjadi rekomendasi dari mulut ke mulut.

Nah, melihat respon yang baik dari orang-orang sekitar, maka Nita mendirikan Madre Arbanat pada Agustus 2015 di Gading Serpong, Tangerang. Ia memang menyasar remaja dan dewasa muda seperti anak SMA dan mahasiswa yang suka kumpul-kumpul. Lagi pula, Nita menyatakan, di Tangerang belum ada tempat yang menjual burger seperti ini sehingga pesaingnya pun masih jarang.

Madre Arbanat ini menyajikan dua macam yakni burger asin dan burger manis alias paoger alias bakpao yang digabungkan dengan burger. Nita mengkreasikan bun (roti burger) asin dengan bentuk menyerupai binatang babi, ayam, anjing, yang didalamnya berisi daging sapi, ikan, atau ayam.

Lalu, rotinya dibuat berwarna warni seperti merah, hitam, cokelat. Sedangkan Paoger bentuknya bisa berbentuk lebah, katak, beruang yang isinya es krim seperti cokelat, vanila, dan stroberi.

Ada 10 menu yang disajikan misalnya Madre Brown, Madre Black, Madre Red Velvet, Paoger Dog, hingga Paoger Chick. Harganya mulai dari Rp 36.000 hingga Rp 42.000 per porsi.

Perkembangan bisnis Madre Arbanat banyak mendapat tempat di hati para anak muda.  Nita bisa menjual lebih dari 50 porsi burger per hari, dan lebih banyak pada akhir pekan. Darisitu dia mengaku bisa mengantongi omzet hingga Rp 50 juta per bulan.

Lantas di Surabaya, Jawa Timur, Fang Meirita atau yang akrab disapa Mei membuat burger kreasinya dengan merek One Bite sejak awal Januari 2015 lalu. Burger buatannya berukuran kecil dan menyasar segmen anak-anak.

One Bite menawarkan burger kreasi 3 dimensi berbentuk anjing, kucing, babi, burung, dan ayam. Di dalamnya diisi dengan sosis, keju, irisan daging sapi, mayonais, dan sayuran. Harganya mulai dari Rp 6.500 hingga Rp 20.000 per buah. Dalam sebulan dia bisa meraup omzet hingga Rp 30 juta saban bulan.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×