kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menggoreng laba gerai nasi goreng


Rabu, 02 Desember 2015 / 13:07 WIB
Menggoreng laba gerai nasi goreng


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi

Ada tawaran kemitraan usaha gerai nasi goreng dari Surabaya bernama Nasi Goreng Jan'Ok. Paket investasi yang ditawarkan senilai Rp 65 juta, Rp 85 juta, Rp 98 juta, dan Rp 150 juta. Mitra akan dapat rombong hingga pelatihan. Target balik modal sekitar 1,5 tahun.  

Nasi goreng merupakan makanan khas Indonesia yang tidak hanya diminati masyarakat lokal, namun juga para turis asing yang berlibur ke Indonesia. Lantaran pengusaha nasi goreng sudah tidak terhitung jumlahnya, pengusaha anyar harus bisa menawarkan keunikan menu agar bisa bersaing. Itulah yang coba dijalankan oleh Hadi Arwana Wijaya.

Lewat usaha Nasi Goreng Jan'Ok, Hadi menawarkan menu aneka nasi goreng dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Usaha ini berdiri di Surabaya pada tahun 2013 dan mulai menawarkan kemitraan usaha di tahun yang sama.

Sudah ada 22 gerai yang beroperasi, diantaranya 18 gerai milik mitra yang berada di Surabaya, Sidoarjo, dan sekitar Jawa. Sementara empat gerai lainnya milik pusat yang berada di Surabaya. “Tahun depan akan ada mitra yang membuka gerai di Jakarta dan Bali,” ujarnya.

Ada tiga paket investasi yakni Rp 65 juta, Rp 98 juta dan Rp 150 juta. Untuk paket senilai Rp 65 juta, mitra akan mendapatkan rombong standar operasional, perlengkapan usaha, bumbu untuk 100 porsi nasi goreng, pelatihan karyawan, dan perlengkapan promosi. Sedangkan paket Rp 98 juta dan Rp 150 juta akan mendapatkan peralatan usaha yang lebih komplit serta bahan baku awal yang lebih banyak.

Kerjasama berlangsung selama lima tahun. Setelah kontrak kerjasama habis, mitra cukup membayar Rp 500.000 per bulan untuk melanjutkan kemitraan. Tidak ada biaya royalti, namun mitra wajib membeli bumbu masakan utama ke pusat.

Citarasa khas

Nasi goreng Jan'Ok memiliki 15 varian menu nasi goreng, diantaranya nasi goreng telur, nasi goreng cabe ijo, nasi goreng hawaiii, nasi goreng JK, mie goreng JK, dan lainnya. Harga jual di Surabaya adalah sekitar Rp 12.000 hingga Rp 25.000 per porsi sedangkan luar Surabaya, Rp 17.000 hingga Rp 30.000 per porsi.

Hadi menargetkan mitra bisa menjual 100 porsi nasi goreng per hari. Dengan begitu, mitra akan meraup omzet Rp 15 juta hingga Rp 24 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra bisa dapat laba bersih 30%−40% dari omzet per bulan. Dari situ balik modal diperkirakan kurang dari setahun.

Luas ruangan yang dibutuhkan sekitar 3,5 m x 3,5 m dengan tiga orang pegawai. Hadi mengklaim kelebihan nasi goreng Jan'Ok selain memiliki tingkat kepedasan yang bisa dipilih, citarasa yang ada di nasi goreng Jan'Ok pun memiliki khas tersendiri.

Konsultan Waralaba dari Entrepreneur College, Khoerussalim Ikhsan mengatakan, kemitraan ini harga paket investasi dan harga menu makanannya tergolong cukup mahal. Sehingga pusat harus memperhatikan bagaimana target omzet serta perhitungan balik modal untuk mitra bisa terealisasi.        


Nasi Goreng Jan'Ok     
Ruko Parkway 98 Laguna, Pakuwon City, Surabaya
HP: 0817312731

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×