kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,92   -8,44   -0.91%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menghitung potensi cuan ayam tepung


Jumat, 23 Oktober 2015 / 16:23 WIB
Menghitung potensi cuan ayam tepung


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Bisnis ayam goreng tepung belum surut. Salah satu pengusaha yang menawarkan menu ini adalah Zaki Lukman lewat Labbaik Chicken asal Bandung. Dia menawarkan tiga paket investasi mulai dari Rp 300 juta. Mitra diprediksi balik modal minimal 1,5 tahun.

Menu ayam goreng tepung memang bukan hal baru lagi di tanah air. Pebisnis makanan ini sudah menjamur diberbagai tempat lantaran peminatnya yang tidak pernah sepi.  Harga jual yang ramah di kantong serta rasa ayam yang gurih dan krispi membuat penganan ini bisa dinikmati semua kalangan umur.

Potensi usahanya yang masih terbuka lebar membuat sejumlah pengusaha tetap melirik menjalankan bisnis ini. Salah satunya Zaki Lukman Hakim dengan mengusung merek usaha Labbaik Chicken. Usaha ini berdiri pada tahun 2011 di bawah bendera PT Cipta Rasa Sempurna. Dua tahun setelahnya, Zaki memutuskan menawarkan kemitraan.

Saat ini sudah ada 24 gerai yang beroperasi, terdiri dari tiga gerai milik pusat di Bandung dan sisanya milik mitra yang tersebar di Bandung, Pekanbaru, Bengkulu, Sidoarjo, Tangerang, dan Medan.

Labbaik Chicken menyajikan ayam tepung sebagai menu utama yang dikemas dalam berbagai menu misalnya dijual satuan, paket ayam, nugget ayam atau paha ayam dengan saus barbeque. Selain itu ada menu pendamping seperti kentang goreng, burger, perkedel, sop ayam, sosis bakar, dan pizza.

Ada tiga paket investasi yang ditawarkan yaitu paket corner Rp 300 juta, paket express Rp 600 juta, dan paket prestige Rp 1 miliar. Nilai tersebut sudah termasuk franchise fee, peralatan masak lengkap, bahan baku awal, pelatihan karyawan, peralatan promosi serta bantuan laporan keuangan dari pusat. Tidak ada biaya royalti, namun mitra wajib memasok bahan baku utama.
Harus gencar branding

Nilai investasi belum termasuk sewa tempat dan renovasi. "Mitra akan diberi konsep desain dalam dan luar ruangan," katanya. Biaya tambahan untuk desain berkisar Rp 75 juta−Rp 250 juta. Kemitraan ini berjangka waktu lima tahun. Jika ingin perpanjang kerjasama setelah kontrak selesai, mitra membayar biaya lisensi Rp 50 juta−Rp 100 juta, tergantung paket yang dipilih.

Harga jual ayam berkisar Rp 7.500 per potong. Sedangkan paket ayam dengan minum dan makanan tambahan lain dijual mulai dari Rp 13.000−Rp 29.000 per porsi. Zaki menargetkan mitra dengan paket corner misalnya, bisa menjual 250 potong ayam per hari dengan omzet sekitar Rp 4 juta−Rp 5 juta per hari atau sekitar Rp 150 juta per bulan. "Dengan laba bersih sampai 15% dari omzet, balik modal setelah 16 bulan," kata dia.

Luas tempat usaha sekitar 60 m² di ruko yang dekat dengan pusat keramaian. Dia mengklaim, keunggulan produknya yakni daging ayam yang lebih empuk dan tidak berminyak, sehingga rasanya lebih nikmat.

Lyra Puspa, pendiri International Coach Federation menyampaikan, lantaran sudah ada merek lain yang lebih besar dan terkenal, usaha macam ini harus juga gencar branding. Selain itu, harus ada strategi pemasaran yang unik sehingga pelanggan tertarik untuk datang. n

Labbaik Chicken       
Jalan AH Nasution No. 103
Ruko Nasution, No. 33 Cicaheum, Bandung
HP: 0811236699

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×