kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengiris Cuan Black Cows Coffee Steak & Co


Sabtu, 11 Maret 2017 / 12:05 WIB
Mengiris Cuan Black Cows Coffee Steak & Co


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Johana K.

Menawarkan konsep rumah steak (steik) dan coffee shop, Black Cows hadir sejak tahun 2016 di Surabaya, Jawa Timur. Mengusung desain yang instagramable serta nyaman untuk tempat nongkrong, Black Cows optimistis mampu menyaingi kompetitor serupa yang sudah mulai menjamur.

Saat ini Black Cows masih menyiapkan pembukaan gerai di Tuban dan Gresik, Jawa Timur. Untuk bisa mendirikan gerai Black Cows, mitra diharuskan membayar investasi senilai Rp 175 juta.

Menurut Hisyam Abdullah dari Tim Pengembangan Bisnis Black Cows, investasi tersebut telah mencakup franchise fee, bahan baku awal, desain, furnitur, biaya training, media promosi serta renovasi minor. “Kami siapkan semuanya, mulai coffee bar set, kitchen equipment dan desain seperti wallpaper,” ujar Hisyam.

Namun, pusat tak menyediakan renovasi besar seperti perombakan gedung. Investasi juga belum termasuk ongkos kirim peralatan dan bahan baku dari kantor pusat di Surabaya.

Sewa tempat juga berada di luar paket investasi. Untuk membuka gerai Black Cows, mitra harus menyediakan tempat dengan luas minimal 100 meter persegi (m²).

Dari total investasi yang dibayarkan mitra, bahan baku yang didapatkan totalnya senilai Rp 15 juta. Bahan baku mencakup bumbu untuk semua menu, berikut bahan baku kopi. Jika bahan baku sudah habis, mitra harus melakukan repeat order ke kantor pusat.

Tidak ada biaya deposit untuk pembelian bahan baku. Untuk beberapa kasus, mitra juga boleh membeli bahan baku segar dari luar.

Mitra juga akan mendapatkan training selama 1 bulan, termasuk pendampingan penjualan selama dua minggu. Menurut Hisyam, 4 karyawan cukup untuk menyajikan menu-menu Black Cows. Tentunya, dengan tambahan satu manajer untuk mengawasi segala urusan manajemen.

Omzet Rp 90 juta

Membawa merek Black Cows Coffee Steak & Co, tentu saja kafe ini menyediakan beragam steik sebagai menu utama. Sebagai pelengkap, Black Cows juga menyediakan menu makanan ala China dan Indonesia. Ada pula dessert seperti pancake dan waffle, yang nikmat jika di santap bersama kopi.

Menyasar kelas menengah ke bawah, menu-menu Black Cows dijual dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 70.000 per porsi. Dengan harga jual tersebut, mitra ditargetkan bisa meraup omzet Rp 3 juta per hari. Dengan laba 20%–40% dari omzet, mitra bisa balik modal dalam 12 bulan.

Agar dapat mencapai target, Hisyam menyarankan mitra membuka gerai di lokasi yang strategis. “Misalnya di perumahan, nanti kita riset apakah warganya suka nongkrong,” ujar Hisyam.

Erwin Halim, pengamat waralaba dari Proverb Consulting menilai, konsep yang ditawarkan Black Cows terbilang unik. "Karena ada steik house-nya yang jadi benchmark dalam branding," ujar Erwin.

Menurut Erwin, prospek bisnis ini tetap bergantung kepada lokasi. Sebagaimana Black Cows menargetkan, lokasinya harus sesuai dengan segmentasi pasar.

Hanya saja, Erwin menilai target balik modal yang ditetapkan terlalu cepat. Menurutnya 18-24 bulan adalah waktu yang lebih mungkin untuk dijangkau. n

Black Cows        
Jalan Wonokromo Tangkis
Surabaya
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×