kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   -935,51   -100.00%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengiris kenyal profit Pempek Finfin


Rabu, 05 April 2017 / 16:55 WIB
Mengiris kenyal profit Pempek Finfin


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Lezat dan gurihnya pempek, membuat makanan olahan ikan tenggiri dan tepung sagu ini digemari masyarakat. Pempek yang asalnya dari kota  Palembang, kini juga gampang ditemukan di kota-kota besar lainnya.

Makanan yang bertekstur kenyal dan berpadu sempurna dengan kuah berasa asam manis yang khas ini pun menarik pelaku usaha untuk menarik untung dengan menjajakannya. 

Salah satu pelaku usaha yang terjun di bisnis ini adalah Tohirin. Dia membuka gerainya di Rawamangun, Jakarta Timur sejak 1990. Gerai pempek Tohirin bernama Pempek Finfin.

Setelah puluhan tahun mengolah pempek, dia tertarik juga untuk mencoba peluang kemitraan. Maka, baru tahun 2016 lalu, Tohirin mengemas penawarakan kemitraan Pempek Finfin. Saat ini, Pempek Finfin memiliki dua mitra yang berlokasi di Jakarta dan Cibubur.

Tohirin menawarkan waralaba Pempek Finfin dengan paket kemitraan senilai Rp 5 juta. Dengan  investasi ini, mitra akan mendapat produk pempek siap goreng sebanyak 300 biji, kuah cuka 10 liter, booth kecil, poster, dan flyer.

Untuk membantu bisnis mitra berkembang, Pempek Finfin tidak menetapkan adanya biaya royalty fee. Namun, Tohirin mewajibkan mitra untuk selalu membeli semua bahan baku, yakni pempek dan cuka di pusat.

Dia bilang, konsep dari gerai Pempek Finfin adalah usaha rumahan. "Konsep jualan cocok di depan rumah atau garasi," kata Tohirin. Untuk mendongkrak penjualan, Tohirin menyarankan mitra untuk mendaftarkan gerai pada aplikasi Gofood di Gojek.

Tohirin menjual harga bahan baku pempek kepada mitranya dari harga Rp 4.500 hingga Rp 15.000 per biji. Sedangkan, mitra dapat menjual pempek yang berukuran kecil di sekitaran harga Rp 6.000 sampai dengan Rp 10.000. Sedangkan, pempek ukuran besar, mitra bisa jual dari harga Rp 17.000 hingga Rp 20.000.

Varian menu dari Pempek Finfin diantaranya terdiri dari pempek lenjer kecil dan besar, kulit, telu, model dan pempek kapal selam.  Adapun mitra dapat menambah menu lain seperti cakalang, tekwan, es kacang merah dan es srikaya ketan. Namun, menu diluar pempek ini diluar nilai investasi Rp 5 juta tadi.

Tohirin bilang, mitra yang kini berjalan, berhasil mendapatkan omzet berkisar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta dalam sehari. Bila pelanggan sedang ramai, mitra bahkan bisa meraup omzet hingga Rp 5 juta per hari.

Dari omzet yang didapat, mitra pun bisa menyimpan laba bersih berkisar 50%. Alhasil, mitra diperkirakan akan mendapatkan modalnya kembali dalam satu hingga tiga bulan.

Menurut Tohirin keunggulan pempek buatannya adalah masakan yang diolah dengan ikan berkualitas dan tidak menggunakan MSG atau pengawet. Cuka buatan Tohirin juga lebih kental. "Cuka yang lebih kental lebih bagus, karena kandungan bumbunya lebih banyak," jelas Tohirin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×